Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Edi Damansyah mengatakan bahwa Tenggarong Pujasera Space merupakan tempat strategis bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), untuk mengenalkan berbagai jenis produk unggulan masing-masing.

Ini karena Tenggarong Pujasera Space merupakan wadah bersantai berbagai lapisan masyarakat mulai keluarga hingga kaum muda, karena lokasi ini menyediakan beragam makanan ringan, minuman, hingga aneka makanan berat.

"Meski Tenggarong Pujasera (Pusat Jajanan Serba Ada) Space telah diluncurkan, namun penambahan beberapa fasilitas penunjang masih terus dilakukan agar lebih menawan, semoga Desember tahun ini bisa rampung pekerjaannya," ujar Edi di Tenggarong, Jumat.

Tenggarong Pujasera Space yang berlokasi di kawasan Bundaran Tuah Himba Tenggarong ini diluncurkan bupati pada Rabu, dua hari lalu, dirangkai dengan penyerahan bantuan bagi pelaku UMKM seperti gerobak, tenda, dan sejumlah peralatan yang dibutuhkan para pelaku UMKM.

Menurutnya, peluncuran dan pemberian bantuan bagi UMKM tersebut menjadi titik awal dari perencanaan pembangunan yang dilakukan sejak beberapa tahun sebelumnya, yakni lokasi tersebut ditetapkan menjadi kawasan publik.

Baca juga: Pesta Adat Erau di Kukar siap digelar 21-30 September

Kawasan tersebut ke depan diharapkan menjadi ikon baru bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha, karena lokasi ini masih dikembangkan untuk pelaku seni, termasuk anak band juga akan dibuatkan jadwal tampil.

"Untuk pengelolaan kawasan tersebut akan diserahkan kepada komunitas, Pemkab Kukar hanya membantu memfasilitasi sarana prasarana, memberikan pelatihan, termasuk fasilitasi permodalan melalui Program Kredit Kukar Idaman yang bisa diakses melalui Bankaltimtara," kata Edi.

Melihat geliat UMKM di Kukar yang terus berkembang, Edi mengaku bersyukur karena dalam geliat ini juga banyak anak muda yang tertarik berwirausaha, mengingat kaum muda memiliki semangat tinggi dalam menghadapi tantangan saat ini, khususnya yang berkenaan dengan peluang kerja.

Ia juga salut dengan kaum muda setempat yang sudah banyak berubah pola pikir untuk menciptakan lapangan kerja sendiri, baik menjadi pedagang maupun terjun di bidang pertanian sehingga mereka tidak selalu berharap menjadi tenaga honorer di pemda.

"Saya berharap ke depan kawasan tersebut memiliki daya tarik tersendiri sehingga menjadi salah satu destinasi bagi wisatawan lokal maupun luar. Kepada para pelaku kuliner, saya harap produk yang dipasarkan dipertahankan kualitas dan rasanya agar menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung," katanya.

Baca juga: Pemkab Kukar jadikan Tenggarong kota warisan budaya

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024