Gelaran Kriyanusa 2024 yang diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Jakarta Convention Center (JCC) mulai 28 Agustus hingga 1 September 2024 untuk memamerkan berbagai produk kerajinan UMKM lokal mencatatkan total transaksi sebesar Rp20,2 miliar.

"Hingga siang hari ini pukul 12.00, dapat diinformasikan jumlah pengunjung adalah sebanyak 52.800 orang dengan nilai transaksi mencapai Rp20,2 miliar," ucap Wakil Ketua Panitia KriyaNusa 2024 Liza Thohir dalam penutupan Kriyanusa 2024 di Jakarta, Minggu.

Selain pameran karya UMKM lokal, kata dia, turut diadakan berbagai kompetisi selama gelaran Kriyanusa 2024 sebagai bentuk apresiasi kepada  partisipan, yakni Penghargaan Karya Kriya Potensial dan Penataan Stan Terbaik.

Pihaknya juga menyelenggarakan Pemilihan Model Anak Wastra 2024 sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi generasi muda dalam melestarikan kerajinan daerah, sesuai dengan tema gelaran Kriyanusa tahun ini, yaitu Perajin Muda Lestarikan Warisan Budaya.

Tidak hanya didukung oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dari berbagai provisi serta kota dan kabupaten di Indonesia, Liza mengatakan bahwa gelaran tersebut juga mendapat dukungan dari sejumlah BUMN dan pihak swasta, seperti PLN, BRI, dan MIND ID.

"Kami berharap pameran ini dapat bermanfaat bagi kita semua," ujar wanita yang juga merupakan istri dari Menteri BUMN Erick Thohir tersebut.

Ketua Harian Dekranas Tri Suswati menyebutkan terdapat sekitar 430 stan (booth) yang mengikuti acara tersebut, baik dari dekranasda provisi, kota, dan kabupaten se-Indonesia maupun sejumlah pelaku wirausaha kriya dan perajin muda.

Tri Suswati mengatakan bahwa Kriyanusa merupakan acara tahunan yang telah pelaksanaannya sejak 2016 untuk membantu perajin di seluruh Indonesia agar dapat saling berkolaborasi dan berkontribusi dalam memajukan perekonomian nasional.

Istri dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tersebut berharap bahwa gelaran KriyaNusa dapat menjadi ikon pameran kerajinan yang tidak hanya berkelas nasional, tetapi juga mencapai taraf internasional.

"Saya berharap dengan diselenggarakannya pameran ini dapat menjadi wadah kolaborasi yang baik untuk menghasilkan produk kriya nasional yang unggul dan memiliki daya saing global," imbuhnya.

Sementara itu, stand dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tampil elegan dan artistik dalam kegiatan Kriyanusa tersebut. Stand Kaltim menyajikan suasana unik dan berbeda dari stand daerah lain, yakni pengunjung diajak seolah-olah berada di pedalaman Kaltim, karena begitu berada di stand ini, maka pengunjung melihat suasana hutan yang di dalamnya ada sungai, perahu, hingga rumah adat berbentuk lamin.

Rumah adat yang disajikan tampak indah dan artistik, bahkan elegan, karena dengan lamin mini yang dibuat, pengunjung pun dapat naik ke rumah adat Kaltim tersebut untuk merasakan bagaimana berada dalam rumah adat, sekaligus berfoto bersama sebagai kenangan maupun melakukan swafoto.

Keunikan dan keartistikan, ditambah dengan banyaknya jumlah pengunjung yang kagum, sehingga membawa stand Kaltim tampil sebagai juara atau Stand Terbaik dalam Kriyanusa tersebut.

Menurut Shahar Al Haqq, selaku Penata Desain dan Tata Artistik Stand Kaltim dalam Kriyanusa ini, konsep lamin dan alam pedalaman ini ia angkat karena ingin mengenalkan kearifan lokal Kaltim, mulai dari suasana lingkungan, corak dan ukir, hingga bangunan khas Kaltim.

"Stand Kaltim dalam Kriyanusa, Pameran Kerajinan Nusantara 2024 ini mengangkat tema masyarakat adat dan kearifan lokal Kaltim. Kami memng ingin mengenalkan ke publik bahwa Kaltim itu menarik dan memiliki beragam potensi di berbagai sektor,” kata Sahar.

Kriyanusa selama lima hari tersebut diikuti sebanyak 420 stand kriya dari seluruh Infonesia. Hebatnya lagi, sekitar 30 persen pesertanya merupakan perajin muda. Ada pula 24 stan kuliner di pameran tersebut, sehingga pengunjung tidak kesulitan ketika ingin makan dan minum.

Pewarta: Uyu Septiyati Liman/ Ghofar

Editor : M.Ghofar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024