Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Senin meresmikan proyek Sisi-Nubi Fase 2B di Balikpapan, yang dikerjakan oleh Total E & P Indonesie sebagai bagian dari pengembangan lapangan Sisi- Nubi Blok Mahakam yang terletak di lepas pantai Kutai Kartanegara (Kukar).

Proyek pengembangan Sisi-Nubi Fase 2B bertujuan untuk memasang dua wellhead platform baru, yakni WPS2 di lapangan Sisi, dan WPN3 di lapangan Nubi, termasuk jaringan pipa interkoneksi yang akan terhubung dengan dua platform yang sudah ada di masing-masing lapangan.

Sesuai dengan Rencana Pengembangan (POD) yang telah disetujui proyek Sisi-Nubi Fase 2 akan menambah 35 sumur dan menelan biaya 1,033 dolar AS, dimana 739 juta dolar AS dialokasikan untuk Fase 2B. Pada 24 Agustus 2013 dimulai operasi dengan pemasangan jaket di salah satu platform yang baru, yakni WPS2.

Pekerjaan offshore ini berlangsung selama beberapa bulan, dengan melibatkan lebih dari 1.200 orang dan 42 kapal dari berbagai jenis. "Meski proyek ini melibatkan banyak orang dan peralatan, kami akan tetap fokus pada keselamatan kerja selama operasi offshore berlangsung," kata President & GM Total E & P Indonesie, Hardy Pramono di Balikpapan, Senin.

Seluruh rancang bangun dan pabrikasi proyek tersebut dikerjakan oleh perusahaan-perusahaan nasional yakni PT Gunanusw Fabricator dan PT Rajawali Swiber Cakrawala, di mana kontrak EPSCI tenaga ahli Indonesia dalam proyek itu merupakan bentuk komitmen Total E & P Indonesie guna meningkatkan kapasitas Indonesia di industri hulu migas.

Saat ini Total/Inpex rata-rata membelanjakan 2,5 miliar dolar AS pertahun di Blok Mahakam dan proyek tersebut merupakan wujud komitmen Total/Inpex untuk berinvestasi di sana. Pada 2012 Total E & P Indonesie membangun tiga platform, yakni Stupa, West Stupa dan East Mandu yang kesemuanya berada di proyek South Mahakam fase 1 dan 2 pada pertengahan 2013 menambah enam platform baru di blok Mahakam.(*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014