Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Edi Damansyah menyatakan pihaknya konsisten mengembangkan sektor pertanian dalam arti luas untuk mewujudkan daerah ini sebagai lumbung pangan, terlebih sebagai daerah mitra Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Pemkab Kukar terus mengembangkan sektor pertanian baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan dan lainnya karena kebutuhan pangan merupakan hal pokok yang harus dipenuhi," ujar Edi di Tenggarong, Kukar, Rabu.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang 2023 mencapai 226,97 ribu ton gabah kering giling (GKG).
Dari jumlah ini, produksi terbanyak dihasilkan oleh Kukar yang mencapai 115,1 ribu ton GKG, berada di peringkat kedua adalah Kabupaten Penajam Paser Utara dengan jumlah 45,1 ribu GKG, dan ketiga padi dari Kabupaten Paser sebanyak 28,61 ribu GKG, dan sisanya dari kabupaten/kota lainnya.
Meski Kukar mencatat produksi tertinggi, namun bupati ingin produksi terus ditingkatkan, bukan hanya padi, tapi sektor pangan lain juga harus terus dikembangkan karena secara umum Kaltim masih mendatangkan bahan pangan dari daerah lain, terlebih dengan adanya penduduk di IKN, maka kebutuhan pangan diyakini makin besar.
Sedangkan berbagai langkah yang telah, sedang dan akan ditempuh Pemkab Kukar untuk meningkatkan produksi pertanian antara lain dengan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian.
Kemudian memberikan kemudahan bagi kelompok tani mengakses modal usaha tanpa bunga melalui kerja sama dengan bank daerah, membantu peralatan, mesin, pupuk, termasuk membantu bibit perikanan maupun peternakan bagi kelompok tani.
Sebelumnya, saat berdialog dengan masyarakat tani di Desa Rapak Lambur Kecamatan Tenggarong, ia juga menyatakan bahwa pemda konsisten memberikan bantuan guna peningkatan produksi dan mewujudkan Kukar sebagai lumbung pangan.
Untuk itu, ia mengajak petani di Rapak Lembur juga konsisten dalam bertani dan memanfaatkan lahan pertanian mereka, karena dengan konsistensi maka akan mendapat hasil memuaskan baik secara kuantitas maupun kualitas.
Edi juga mengatakan, di Kecamatan Loa Kulu ada desa yang warganya memanfaatkan lahan untuk menanam kangkung dan bayam secara konsisten dan dirawat dengan baik, sehingga hasil tanaman sayur yang sebelumnya dipandang sepele tersebut, mampu menghasilkan keuntungan cukup besar.
"Walaupun hanya menanam kangkung dan bayam, namun pendapatan petani di Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu, tidak main-main, maka dari itu saya harap petani di Desa Rapak Lambur bisa konsisten dan benar-benar memanfaatkan lahan dengan baik," kata Bupati Kukar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Pemkab Kukar terus mengembangkan sektor pertanian baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan dan lainnya karena kebutuhan pangan merupakan hal pokok yang harus dipenuhi," ujar Edi di Tenggarong, Kukar, Rabu.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang 2023 mencapai 226,97 ribu ton gabah kering giling (GKG).
Dari jumlah ini, produksi terbanyak dihasilkan oleh Kukar yang mencapai 115,1 ribu ton GKG, berada di peringkat kedua adalah Kabupaten Penajam Paser Utara dengan jumlah 45,1 ribu GKG, dan ketiga padi dari Kabupaten Paser sebanyak 28,61 ribu GKG, dan sisanya dari kabupaten/kota lainnya.
Meski Kukar mencatat produksi tertinggi, namun bupati ingin produksi terus ditingkatkan, bukan hanya padi, tapi sektor pangan lain juga harus terus dikembangkan karena secara umum Kaltim masih mendatangkan bahan pangan dari daerah lain, terlebih dengan adanya penduduk di IKN, maka kebutuhan pangan diyakini makin besar.
Sedangkan berbagai langkah yang telah, sedang dan akan ditempuh Pemkab Kukar untuk meningkatkan produksi pertanian antara lain dengan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian.
Kemudian memberikan kemudahan bagi kelompok tani mengakses modal usaha tanpa bunga melalui kerja sama dengan bank daerah, membantu peralatan, mesin, pupuk, termasuk membantu bibit perikanan maupun peternakan bagi kelompok tani.
Sebelumnya, saat berdialog dengan masyarakat tani di Desa Rapak Lambur Kecamatan Tenggarong, ia juga menyatakan bahwa pemda konsisten memberikan bantuan guna peningkatan produksi dan mewujudkan Kukar sebagai lumbung pangan.
Untuk itu, ia mengajak petani di Rapak Lembur juga konsisten dalam bertani dan memanfaatkan lahan pertanian mereka, karena dengan konsistensi maka akan mendapat hasil memuaskan baik secara kuantitas maupun kualitas.
Edi juga mengatakan, di Kecamatan Loa Kulu ada desa yang warganya memanfaatkan lahan untuk menanam kangkung dan bayam secara konsisten dan dirawat dengan baik, sehingga hasil tanaman sayur yang sebelumnya dipandang sepele tersebut, mampu menghasilkan keuntungan cukup besar.
"Walaupun hanya menanam kangkung dan bayam, namun pendapatan petani di Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu, tidak main-main, maka dari itu saya harap petani di Desa Rapak Lambur bisa konsisten dan benar-benar memanfaatkan lahan dengan baik," kata Bupati Kukar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024