Pangdam VI/Mulawarman Mayor Jendral TNI Tri Budi Utomo mengatakan sebanyak 7.500 patok perbatasan antara Republik Indonesia dan Malaysia di wilayah Utara Pulau Kalimantan.harus dilakukan pengawasan.
"Jika terdapat patok perbatasan yang rusak, hilang, ataupun berpindah tempat agar prajurit yang menemukan segera mengambil dokumentasi untuk dilaporkan kepada Pangdam VI/Mulawarman," kata Tri Budi Utomo dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA Kaltim, Selasa.
Ia mengingatkan Satgas Pamtas harus memantau segala kemungkinan adanya pihak yang berusaha menggeser patok.
Menurutnya, apabila mengetahui, menemukan, dan menangkap oknum yang melakukan hal tersebut agar dipanggil dan dikonfirmasi maksud tujuan yang bersangkutan, selanjutnya didokumentasikan dan dilaporkan.
Tri Budi Utomo meminta kepada seluruh personel Satgas agar selalu waspada terhadap situasi dan cuaca alam selama melaksanakan patroli agar tidak terjadi kerugian personel maupun materiil akibat bencana alam.
"Selain itu, kepada prajurit agar menyusun dan membuat kegiatan-kegiatan positif yang memberi kesan dan manfaat kepada masyarakat setempat," pesannya.
Pangdam Tri Budi Utomo, dalam upacara penerimaan Satgas Pamtas RI-Malaysia satuan Yonarmed 11/Guntur Geni dan Yonzipur 8/Sakti Mandraguna akan menggantikan satuan Yonarhanud 8/Marawaca Bhuana Cakti dan Yonarhanud 12/Satria Bhuana Prakasa yang akan mengakhiri masa tugas Operasi Pamtas Darat dalam waktu dekat.
"Maka kami mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada 700 orang personel dari kedua Batalyon yang telah ditunjuk untuk melanjutkan pengamanan perbatasan di Wilayah Utara Pulau Kalimantan.
Lanjutnya, bahwa hakikat yang lebih mendasar dalam tugas pengamanan perbatasan adalah keberadaan Satgas di perbatasan harus dapat memberikan efek tangkal dari pihak manapun yang berniat mengganggu keutuhan wilayah dan kedaulatan NKRI.
"Para prajurit harus berprinsip, keberadaan Satgas di perbatasan dapat menjamin Masyarakat Indonesia untuk beraktivitas sehari-hari dengan nyaman dan tenang," ujarnya.
Pada kesempatan itu Tri Budi Utomo mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Komandan KRI Teluk Manado-537 Letkol Laut (P) Ichsanul Mutaqin Ali, M.Han.,S.E., dan Komandan KRI Teluk Lampung-540 Letkol Laut (P) Ronald Ernst Lengkong, S.T., M.Tr. Opsla beserta seluruh ABK yang akan mengantarkan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 11/Guntur Geni dan Yonzipur 8/Sakti Mandraguna sehingga tiba di tempat tugas dengan selamat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Jika terdapat patok perbatasan yang rusak, hilang, ataupun berpindah tempat agar prajurit yang menemukan segera mengambil dokumentasi untuk dilaporkan kepada Pangdam VI/Mulawarman," kata Tri Budi Utomo dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA Kaltim, Selasa.
Ia mengingatkan Satgas Pamtas harus memantau segala kemungkinan adanya pihak yang berusaha menggeser patok.
Menurutnya, apabila mengetahui, menemukan, dan menangkap oknum yang melakukan hal tersebut agar dipanggil dan dikonfirmasi maksud tujuan yang bersangkutan, selanjutnya didokumentasikan dan dilaporkan.
Tri Budi Utomo meminta kepada seluruh personel Satgas agar selalu waspada terhadap situasi dan cuaca alam selama melaksanakan patroli agar tidak terjadi kerugian personel maupun materiil akibat bencana alam.
"Selain itu, kepada prajurit agar menyusun dan membuat kegiatan-kegiatan positif yang memberi kesan dan manfaat kepada masyarakat setempat," pesannya.
Pangdam Tri Budi Utomo, dalam upacara penerimaan Satgas Pamtas RI-Malaysia satuan Yonarmed 11/Guntur Geni dan Yonzipur 8/Sakti Mandraguna akan menggantikan satuan Yonarhanud 8/Marawaca Bhuana Cakti dan Yonarhanud 12/Satria Bhuana Prakasa yang akan mengakhiri masa tugas Operasi Pamtas Darat dalam waktu dekat.
"Maka kami mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada 700 orang personel dari kedua Batalyon yang telah ditunjuk untuk melanjutkan pengamanan perbatasan di Wilayah Utara Pulau Kalimantan.
Lanjutnya, bahwa hakikat yang lebih mendasar dalam tugas pengamanan perbatasan adalah keberadaan Satgas di perbatasan harus dapat memberikan efek tangkal dari pihak manapun yang berniat mengganggu keutuhan wilayah dan kedaulatan NKRI.
"Para prajurit harus berprinsip, keberadaan Satgas di perbatasan dapat menjamin Masyarakat Indonesia untuk beraktivitas sehari-hari dengan nyaman dan tenang," ujarnya.
Pada kesempatan itu Tri Budi Utomo mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Komandan KRI Teluk Manado-537 Letkol Laut (P) Ichsanul Mutaqin Ali, M.Han.,S.E., dan Komandan KRI Teluk Lampung-540 Letkol Laut (P) Ronald Ernst Lengkong, S.T., M.Tr. Opsla beserta seluruh ABK yang akan mengantarkan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 11/Guntur Geni dan Yonzipur 8/Sakti Mandraguna sehingga tiba di tempat tugas dengan selamat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024