Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Samarinda, mengingatkan warga setempat agar mewaspadai dan berhati-hati serta belajar dari banyaknya kasus penipuan berkedok investasi keuangan dengan iming-iming keuntungan berlipat ganda.

"Gunakan besaran bunga bank sebagai patokan, apabila ada tawaran investasi keuangan yang melampaui dari itu dan di luar batas kewajaran, maka harus waspada dan patut curiga," ungkap Wakil Wali Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail, saat beraudiensi bersama mantan Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah Kaltim Asep Lesmana didampingi Asisten IV Burhanudin dan Direktur Utama PD BPR Samarinda Deasy Noviyanti, Kamis.

Jika ada penawaran investasi yang mencurigakan atau meragukan, Nusyirwan Ismail minta warga bertanya dengan menghubungi layanan konsumen OJK di pesawat 0541-500-655.

"Jadi, jika ada tawaran investasi yang mencurigakan atau memberlakukan bunga jauh dari ketentuan yang telah ditetapkan, agar tidak segan-segan bertanya ke OJK," kata Nusyirwan Ismail.

Hal senada disampaikan mantan Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah Kaltim Asep Lesmana yang mengatakan jika menerima tawaran investasi atau produk layanan jasa keuangan, OJK sangat mengharapkan agar masyarakat dapat memeriksa secara seksama dan harus memahami aspek legalitas, manfaat, resiko serta mekanismenya.

"Semakin maraknya investasi bodong yang menawarkan `reward` hingga 30 persen per bulan, salah satunya program investasi yang ditawarkan yaitu manusia membantu manusia atau MMM," katanya.

"OJK sendiri telah menegaskan, MMM bukan produk dari sebuah lembaga keuangan yang teregulasidan merupakan bisnis keuangan illegal. Apabila ada pertanyaan atau laporan yang berkaitan dengan suatu tawaran investasi, masyarakat dapat menyampaikannya ke layanan konsumen OJK," ungkap Asep Lesmana.

Pada audiensi tersebut Asep Lesmana berpamitan kepada Wakil Wali Kota Samarinda untuk pindah tugas ke Jakarta setelah 15 bulan di Kaltim sekaligus memperkenalan kepala OJK Kaltim yang baru Dedy Patria yang sebelumnya bertugas di Sumatera Barat.    (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014