Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II selaku Komando Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Satfas pengamanan HUT RI menggelar permainan medan taktis (Tactical Floor Game/TFG) untuk pengamanan di Ibu Kota Nusantara (IKN) khususnya saat perayaan hari kemerdekaan RI ke 79, 17 Agustus mendatang.

"TFG ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai situasi dan cara bertindak maupun antisipasi munculnya potensi ancaman yang mengganggu jalannya peringatan HUT Ke-79 RI ," jelas Pangkogabwilhan II, Marsdya TNI M. Khairil Lubis sebagai pemandu TFG, di Balikpapan, Jumat (16/8)

Dia mengatakan, agenda yang digelar di auditorium Kodam VI/Mulawarman tersebut juga dihadiri Kapolda Kaltim, Irjen Pol Nanang Avianto, dan seluruh pejabat Polda Kaltim serta para Asisten Kasdam VI/Mlw, para Kabalakdam VI/Mlw dan seluruh Komandan Satuan Kodam VI/Mlw.

“Kami yang tergabung di dalam Kogasgabpad satgas pengamanan HUT Kemerdekaan RI ini melakukan pengamanan terhadap tamu Very importan Person (VIP) maupun Very-Very Importan Person (VVIP) dan pengamanan untuk pelaksanaan kegiatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI itu sendiri," jelasnya

Lebih lanjut Khairil mengatakan, Kogasgabpad satgas pengamanan HUT RI di IKN memastikan tamu yang dari hotel, dalam perjalanan harus aman sampai ke lokasi. Kendati demikian pihaknya selalu mengantisipasi ketika ada gejolak-gejolak ataupun yang lebih dari itu, oleh sebab itu selalu melakukan kontak koordinasi terkait pengamanan. 

"Jadi dari H-7 bahkan ada yang dari H-20, sudah melakukan pantauan-pantauan, termasuk BNPT dari H-58 sudah melakukan pelaksanaan pemantauan-pemantauan terhadap gangguan-gangguan keamanan ini,” ucapnya.

Khairil Lubis  menuturkan bahwa jajarannya telah mempersiapkan lebih kurang 5000 personel untuk melakukan pengamanan terhadap tamu-tamu VIP/VVIP dan kegiatan peringatan HUT ke-79 RI di IKN.

Sementara Kapendam VI/Mlw, Kolonel Kav Kristiyanto selaku Dansubsatgas Penerangan di bawah kendali Pangdam VI/Mlw serta selaku Dansatgas Pamwil menambahkan bahwa Kogasgabpad Satgas Pengamanan membawahi dua Satgas.

"Yakni Satgas pengamanan VVIP di bawah kendali Danpaspampres, Mayjend TNI Achiruddin dan Satgas pengamanan wilayah di bawah kendali Pangdam VI/Mlw Mayjend TNI Tri Budi Utomo," katanya.

Kristiyanto mengemukakan, kekuatan personel satgas pengamanan VVIP sebanyak 879  personel yang terdiri  Paspampres sebanyak 677 orang dan Bawah Kendali Operasi (BKO) sebanyak 202 orang antara lain dari Kodam VI/Mlw, Yonpomad, Kopasgat, Koopsudnas dan Polri. 

"Sedangkan Satgas pengamanan wilayah jumlah kekuatan personel sebanyak 3.716 orang yang terdiri atas TNI sebanyak 2.657 orang, Polri sebanyak 697 orang dan Kementerian/Lembaga serta unsur Pemda/Lainnya (BNPT, BSSN, BMKG, Satpol PP Provinsi Kalimantan Timur) sebanyak 362 orang," sebutnya.

Dia menambahkan hal lain yang juga dibahas dalam TFG itu adalah langkah antisipasi terhadap antusias masyarakat yang ingin menyaksikan secara langsung peringatan HUT ke-79 RI. 

Menurutnya, masyarakat yang  datang ke IKN untuk menyaksikan kegiatan upacara HUT ke-79 RI akan melalui pemeriksaan sebelum masuk ke sekitar lokasi IKN. 

Di IKN masyarakat nantinya bisa menyaksikan pelaksanaan upacara HUT RI tersebut secara langsung melalui layar videotron yang disiapkan oleh pihak Otorita IKN mengingat tidak diperkenankan untuk masuk langsung ke lapangan upacara.

Lanjutnya, pengamanan di IKN nanti juga berlapis, demi meningkatkan keamanan, kami akan melengkapi perlengkapan keamanan dengan menggunakan secdoor dan x-ray.

Kristiyanto menegaskan bahwa Pangkogabwilhan II memberikan penekanan diantaranya agar para Dansubsatgas melaksanakan komunikasi berkelanjutan untuk menghindari kesalahpahaman, melaksanakan deteksi dini, serta juga melaporkan setiap perkembangan situasi.

Pada kesempatan itu, Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto menyebutkan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, dan instansi lainnya dalam memastikan jalannya perayaan HUT RI ke-79 di IKN berjalan aman dan lancar.

“Kegiatan TFG ini merupakan langkah strategis untuk memetakan potensi kerawanan serta menyusun pola pengamanan yang efektif dalam mengantisipasi setiap kemungkinan yang terjadi selama upacara berlangsung,” ujarnya.

Menurutnya TFG ini tidak hanya membahas aspek pengamanan fisik, namun juga merangkum skenario-skenario mitigasi bencana dan situasi darurat yang dapat muncul selama pelaksanaan upacara. 

"Penggunaan teknologi dan koordinasi antar instansi menjadi kunci utama dalam memastikan seluruh rangkaian acara di IKN berjalan sesuai dengan rencana," kata Nanang Avianto.
 

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024