Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Kaltim melakukan patroli di Perairan Teluk Balikpapan menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kita sekarang berada di bawah jembatan Pulau Balang, Teluk Balikpapan situasi cukup kondusif jika memperhatikan para nelayan melakukan aktivitas seperti biasanya yang sedang melintas," jelas Kompol Syarifur Rahman, Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Kaltim di sela kegiatan, Rabu (14/8).
Dalam Patroli itu, dari Polairud Polda Kaltim mengerahkan sebanyak 5 unit kapal masing-masing 2 unit Kapal Pemburu Cepat (KPC), 2 unit kapal Sea Raider dan 1 kapal Ship Tender.
Kapal itu diberangkatkan dari dermaga Polairud Polda Kaltim, yang terletak di kawasan Somber, Kota Balikpapan, kemudian berjalan hingga menuju Pulau Balang tepatnya di bawah jembatan Pulau Balang.
"Jadi untuk tamu Very-Very Importan Person (VVIP) yang akan melewati jembatan pulau balang kita jaga di bawah jembatan, jangan sampai ada sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi," jelasnya.
Dalam patroli itu, nampak 2 unit KPC mengemudi dengan kecepatan tinggi, dimana Syarifur mengungkapkan kecepatan itu dari 20 hingga mencapai 40 knot.
Dari kecepatan tinggi itu, alhasil dari Dermaga Polairud menuju Jembatan Pulau Balang itu hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit.
"Tim kami mengemudi dengan kecepatan tinggi ini merupakan metode seolah-olah ada yang sedang dikejar," ujarnya.
Syarifur melanjutkan, untuk patroli pengamanan HUT RI yang berlangsung di IKN ini sudah berlangsung sejak 10 Agustus lalu.
"Dan patroli ini terus berlanjut hingga 19 Agustus mendatang," tuturnya.
Dalam kesempatan itu Ditpolairud Polda Kaltim juga melaksanakan kegiatan patroli dan pengamanan kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di wilayah perairan Balikpapan dan IKN
"Tim patroli berhasil melaksanakan tugas pengamanan dan pemantauan dengan baik, memastikan situasi di wilayah perairan tetap aman dan kondusif sepanjang kunjungan kerja Presiden. Hingga saat ini, situasi di lapangan dilaporkan dalam keadaan terkendali dan aman," ujar Syarifur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Kita sekarang berada di bawah jembatan Pulau Balang, Teluk Balikpapan situasi cukup kondusif jika memperhatikan para nelayan melakukan aktivitas seperti biasanya yang sedang melintas," jelas Kompol Syarifur Rahman, Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Kaltim di sela kegiatan, Rabu (14/8).
Dalam Patroli itu, dari Polairud Polda Kaltim mengerahkan sebanyak 5 unit kapal masing-masing 2 unit Kapal Pemburu Cepat (KPC), 2 unit kapal Sea Raider dan 1 kapal Ship Tender.
Kapal itu diberangkatkan dari dermaga Polairud Polda Kaltim, yang terletak di kawasan Somber, Kota Balikpapan, kemudian berjalan hingga menuju Pulau Balang tepatnya di bawah jembatan Pulau Balang.
"Jadi untuk tamu Very-Very Importan Person (VVIP) yang akan melewati jembatan pulau balang kita jaga di bawah jembatan, jangan sampai ada sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi," jelasnya.
Dalam patroli itu, nampak 2 unit KPC mengemudi dengan kecepatan tinggi, dimana Syarifur mengungkapkan kecepatan itu dari 20 hingga mencapai 40 knot.
Dari kecepatan tinggi itu, alhasil dari Dermaga Polairud menuju Jembatan Pulau Balang itu hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit.
"Tim kami mengemudi dengan kecepatan tinggi ini merupakan metode seolah-olah ada yang sedang dikejar," ujarnya.
Syarifur melanjutkan, untuk patroli pengamanan HUT RI yang berlangsung di IKN ini sudah berlangsung sejak 10 Agustus lalu.
"Dan patroli ini terus berlanjut hingga 19 Agustus mendatang," tuturnya.
Dalam kesempatan itu Ditpolairud Polda Kaltim juga melaksanakan kegiatan patroli dan pengamanan kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di wilayah perairan Balikpapan dan IKN
"Tim patroli berhasil melaksanakan tugas pengamanan dan pemantauan dengan baik, memastikan situasi di wilayah perairan tetap aman dan kondusif sepanjang kunjungan kerja Presiden. Hingga saat ini, situasi di lapangan dilaporkan dalam keadaan terkendali dan aman," ujar Syarifur.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024