Balikpapan, (ANTARA Kaltim) - - Para jamaah calon haji dan petugas pendamping mendapat vaksin anti meningitis dan flu untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka.
"Vaksin sudah diberikan oleh Dinas Kesehatan sejak beberapa waktu yang lalu. Jadi sebelum mereka masuk embarkasi semua sudah divaksin," kata Alfi Taufik, Pejabat Kepala Kantor Kementerian Agama Balikpapan, Rabu (27/8).
Peningkatan daya tahan tubuh itu juga diharapkan mampu menangkal virus ebola yang sedang merebak di Afrika dan dikhawatirkan tak sengaja masuk Arab Saudi dan Tanah Suci.
Di sisi lain, pemerintah Arab Saudi juga mensyaratkan pemberian kedua jenis vaksi itu agar bisa memasuki Arab Saudi.
"Jamaah juga kami minta untuk memakai masker dan mengikuti imbauan dari Dinas Kesehatan," kata Taufik.
Karena virus ebola berasal dari Afrika, ia juga meminta jamaah hati-hati bila bertemu dengan jamaah calon haji dari benua itu, terutama dari Sierra Leone, termasuk juga Ivory Coast atau Pantai Gading.
Jamaah calon haji Balikpapan berjumlah seluruhnya 355 orang ditambah petugas dan pendamping 5 orang. Total seluruhnya adalah 360 jamaah.
Mereka akan masuk Asrama Haji Batakan pada 3 September, dan berangkat pada 4 September melalui embarkasi haji Sepinggan. Kemudian, berturut-turut masuk jamaah dari bagian-bagian lain Kalimantan Timur, yaitu Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Samarinda, Bontang, Kutai Timur, Berau, termasuk juga kota dan kabupaten-kabupaten dari Kalimantan Utara.
Turut diberangkatkan dari Balikpapan juga jamaah calon haji dari Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.
"Seluruhnya ada 12 kelompok terbang atau kloter yang berangkat dari Embarkasi Sepinggan, Balikpapan," kata Taufik.
Tahun-tahun sebelumnya, jamaah calon haji dari Kalimantan Selatan juga terbang menuju Tanah Suci melalui embarkasi Balikpapan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Vaksin sudah diberikan oleh Dinas Kesehatan sejak beberapa waktu yang lalu. Jadi sebelum mereka masuk embarkasi semua sudah divaksin," kata Alfi Taufik, Pejabat Kepala Kantor Kementerian Agama Balikpapan, Rabu (27/8).
Peningkatan daya tahan tubuh itu juga diharapkan mampu menangkal virus ebola yang sedang merebak di Afrika dan dikhawatirkan tak sengaja masuk Arab Saudi dan Tanah Suci.
Di sisi lain, pemerintah Arab Saudi juga mensyaratkan pemberian kedua jenis vaksi itu agar bisa memasuki Arab Saudi.
"Jamaah juga kami minta untuk memakai masker dan mengikuti imbauan dari Dinas Kesehatan," kata Taufik.
Karena virus ebola berasal dari Afrika, ia juga meminta jamaah hati-hati bila bertemu dengan jamaah calon haji dari benua itu, terutama dari Sierra Leone, termasuk juga Ivory Coast atau Pantai Gading.
Jamaah calon haji Balikpapan berjumlah seluruhnya 355 orang ditambah petugas dan pendamping 5 orang. Total seluruhnya adalah 360 jamaah.
Mereka akan masuk Asrama Haji Batakan pada 3 September, dan berangkat pada 4 September melalui embarkasi haji Sepinggan. Kemudian, berturut-turut masuk jamaah dari bagian-bagian lain Kalimantan Timur, yaitu Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Samarinda, Bontang, Kutai Timur, Berau, termasuk juga kota dan kabupaten-kabupaten dari Kalimantan Utara.
Turut diberangkatkan dari Balikpapan juga jamaah calon haji dari Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.
"Seluruhnya ada 12 kelompok terbang atau kloter yang berangkat dari Embarkasi Sepinggan, Balikpapan," kata Taufik.
Tahun-tahun sebelumnya, jamaah calon haji dari Kalimantan Selatan juga terbang menuju Tanah Suci melalui embarkasi Balikpapan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014