Balikpapan (ANTARA) - Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo mengapresiasi beragam inovasi yang dipaparkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) setempat sebagai penunjang pengembangan kota pintar (smart city).
"Ternyata sudah banyak inovasi bagus yang dikembangkan oleh Dishub, salah satunya sistem pembayaran parkir dalam jaringan (daring) yang bernama BPN SMART akronim dari Bayar Parkir Online Smart," kata Bagus, Selasa (29/4).
Ia berharap inovasi tersebut kelak akan menjadi standar pengelolaan parkir di Kota Balikpapan yang bertransformasi menuju kota pintar.
"BPN SMART menjadi langkah penting untuk mewujudkan efisiensi, transparansi, serta kemudahan layanan publik," tuturnya.
Menurutnya melalui BPN SMART, bisa menjadi pencegah kebocoran retribusi khususnya untuk parkir, kesalahan hitung tarif, hingga persoalan pengembalian uang.
"Ini harus segera kita dorong untuk diterapkan secara menyeluruh di Balikpapan,” tegasnya.
Selain itu BPN SMART, Dishub Balikpapan juga memiliki program lainnya yakni SI-MAP (Sistem Informasi Manajemen Mata Perhubungan), SI-MAU (Sistem Informasi Manajemen Angkutan Umum), dan Kalian Prioritas (Gerakan Peduli Kendaraan Prioritas).
"Program Dishub lainnya yakni RAJA ANGKOT (Rute Baru Jalur Angkutan Kota), TERAS (Terminal Cerdas), dan SIM PKB (Sistem Informasi Pengujian Kendaraan Bermotor)," paparnya.
Bagus menyatakan saat kunjungan orientasi ke Dishub Balikpapan, rupanya Dishub juga telah mengembangkan saluran pesan lalu-lintas (Traffic Message Channel/TMC ).
"TMC ini sebagai pusat pemantauan lalu-lintas kota," jelasnya.
Lanjutnya, TMC tersebut dilengkapi kamera pemantau (closed circuit television/CCTV) yang terintegrasi di simpang-simpang jalan utama dan titik rawan kemacetan.
"TMC menjadi salah satu komponen vital dalam sistem transportasi cerdas," ucapnya.
Dari berbagai inovasi tersebut, ia menilai bahwa Balikpapan telah memiliki infrastruktur dasar menuju kota pintar. Tinggal bagaimana menambahkan, mengintegrasikan, dan mengoptimalkan sistem yang ada.
Bagus juga menyoroti pentingnya penanganan kendaraan besar yang kerap melebihi batas muatan serta penataan ulang sistem parkir, termasuk di kawasan pasar yang dinilai belum optimal.
“Kami juga menyiapkan langkah konkret untuk optimalisasi lahan parkir, termasuk pemanfaatan gedung parkir yang sudah tersedia,” tambahnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dishub Balikpapan, Zulkipli, memastikan pihaknya akan menindaklanjuti semua arahan Wakil Wali Kota.
Menurut fokus program ke depan akan mencakup pengawasan operasional kendaraan berat, pengamanan jalur prioritas, dan optimalisasi sistem parkir digital.
“Kami berkomitmen melaksanakan pembenahan sistem transportasi kota demi mendukung kenyamanan masyarakat dan percepatan transformasi menuju Balikpapan sebagai smart city,” pungkas Zulkipli.