Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Povinsi Kalimantan Timur, Tohar, menyatakan sedikitnya 1.172,36 kilometer persegi luas wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara masuk kawasan Kota Nusantara, ibu kota baru Republik Indonesia.

"Luas wilayah Kecamatan Sepaku yang ditetapkan sebagai kawasan Kota Nusantara, memiliki luas 1.172,36 kilometer persegi," jelas Sekda Pemkab Penajam Paser Utara itu di Penajam, Rabu.

Total keseluruhan luas wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dengan empat kecamatan, termasuk Kecamatan Sepaku mencapai 3.333,06 kilometer persegi.

Secara rinci, Kecamatan Penajam 1.207,37 kilometer persegi, Kecamatan Waru 553,88 kilometer persegi dan Kecamatan Babulu 399,45 kilometer persegi.

Dengan demikian dalam penyusunan rencana pembangunan jangka jangka panjang daerah (RPJPD) 2025-2045, luas Kabupaten Penajam Paser Utara tidak lagi 3.333,06 kilometer persegi, menurut dia, tetapi hanya 3.331,88 kilometer persegi.

"Pemerintah kabupaten tidak masukan Kecamatan Sepaku dalam dokumen RPJPD 2025-2045,'" ungkapnya.

Dia memastikan Kecamatan Sepaku dengan luas wilayah 1.17236 kilometer persegi tidak dimasukkan dalam penyusunan dokumen RPJPD 2025-2045 Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kecamatan Sepaku yang ditetapkan sebagai kawasan Kota Nusantara itu, lanjut dia, bakal keluar dari wilayah administrasi Kabupaten Penajam Paser Utara dan diambil alih Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

Penyusunan dokumen RPJPD 2025-2045 sudah rampung, dan dokumen telah diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara untuk disahkan menjadi peraturan daerah (perda) definitif.

"Berkurangnya satu wilayah kecamatan, pemerintah kabupaten juga akan lakukan pemekaran wilayah karena syarat sebagai daerah otonom kabupaten minimal memiliki empat kecamatan," katanya.

Rencananya Kecamatan Penajam dimekarkan menjadi empat kecamatan, Kecamatan Babulu dimekarkan menjadi dua kecamatan, Kecamatan Waru tidak dimekarkan karena hanya memilik empat desa dan kelurahan, demikian Tohar.

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024