Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar sosialisasi anti korupsi di Kota Balikpapan melalui film Anti Corruption Film Festival (ACFFEST) yang berjudul "Titip Sendal" karya komunitas Historia (Pontianak), pemenang kategori Short Film dari kompetisi Proposal Ide Cerita ACFFEST 2022, serta film "Air Mata Penyesalan" karya Sinema Media Kreatif (Bekasi) yang memenangkan Best Movie Category Short Fiction ACFFEST 2023 di salah satu bioskop di pusat perbelanjaan Kota Balikpapan.

"Sosialisasi ini untuk mengingatkan dan mengajak partisipasi masyarakat untuk ikut andil dalam pemberantasan korupsi, salah satunya melalui media seni pertunjukkan," kata Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Amir Arief, Senin (29/7).

Menurutnya, melalui pertunjukkan seni dari sineas ini bisa memberikan edukasi kepada masyarakat secara tidak langsung atau tanpa merasa digurui.

“Dari jaman dulu manusia itu suka seni pertunjukan. Nah, film adalah salah satu seni pertunjukkan yang lengkap, ada audio, video dengan gerak-gerik, akting yang memukau, menggugah emosi," ungkapnya.

Oleh sebab itu, kata dia KPK memilih film sebagai penyebar pesan antikorupsi secara ringan, menggugah emosi penonton dan para penonton bisa menangkap pesannya.

Amir mengemukakan, ACFFEST sudah hadir selama 10 tahun, dengan submission karya film yang terus meningkat setiap tahunnya.

Dia menjelaskan, tercatat sepanjang satu dekade, ACFFEST sudah melahirkan 47 karya ide cerita serta 118 film pendek fiksi yang berhasil tayang di berbagai platform, seperti YouTube, Maxstream, Cinemaworld, Pesawat Garuda Indonesia, Kereta Api Indonesia, Genflix, hingga Bioskop Online.

Untuk itu, dengan adanya ajang ini, Amir berharap sineas lokal, khususnya di Kota Balikpapan ini, terpacu untuk terus aktif berpartisipasi menuangkan ide kreatifnya dalam bentuk film yang sarat dengan 9 nilai antikorupsi, meliputi jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.

"Terpenting melalui festival film ini, ke depan kita bisa membangun ekosistem perfilman nasional yang semakin kuat dengan hadirnya sineas lokal yang mendominasi," tuturnya.

"Tentunya dengan mengangkat nilai antikorupsi. Apalagi ACFFEST ini merupakan festival film tertua yang dikelola mandiri oleh lembaga atau instansi pemerintah. Sehingga bisa dijadikan wadah berkarya sineas di seluruh penjuru Indonesia," sambungnya. 

Di kesempatan yang sama, Produser Film Now, Before, and Then, sekaligus juri ACFFEST 2023 Gita Fara, turut memberikan apresiasi untuk gelaran ACFFEST 2024.

"Sebagai filmmaker profesional, ia melihat ACFFEST bisa menggali potensi sineas lokal yang terkadang kekurangan wadah untuk menyalurkan idenya," ujarnya,

Menurutnya, hal yang luar biasa, ACFFEST ini festival film dari lembaga pemerintah yang konsisten hadir terus selama 10 tahun.

"Menurut saya sangat menarik karena KPK menggunakan medium film untuk menyampaikan pesan antikorupsi. Apalagi dengan tinggal di Indonesia, kita sangat diberkahi dengan ide cerita. Tidak usah jauh-jauh, cukup lihat kiri-kanan seperti film Titip Sendal, kita sudah bisa membuat ide cerita," jelas Gita. 

Dia menerangkan, sebelumnya, ACFFEST 2024 sudah menyapa Kota Medan, Banda Aceh, Makassar, Semarang, Malang, Kupang, Sumbawa, Palu, dan Singkawang, dengan total peserta lebih dari 2500 orang dari berbagai kalangan masyarakat. 

"ACFFEST 2024 turut berkolaborasi dengan 6 institusi dalam pelaksanaannya yakni Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), GIZ CPFS, Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung," paparnya.

Kemudian ISI Denpasar, serta Komunitas Perfilman seperti Yayasan Minikino, serta Festival Film Pendek AMGMP Ambon, Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Medio Venda di lain kesempatan menambahkan, helatan ini kian spesial dengan keterlibatan 7 sineas nasional dalam pelaksanaan roadshow Movie Day ACFFEST 2024. 

“Kita juga berkolaborasi dengan 10 lokal partner yang berasal dari komunitas film daerah di 10 Lokasi Movie Day. Selain itu, kita juga mengajak sekitar 7 finalis maupun pemenang kompetisi ACFFEST dari tahun-tahun sebelumnya untuk hadir dan membagi informasi terkait pengalaman mengikuti Kompetisi ACFFEST,”  tuntas dia.

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024