Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara, menggelar Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona, di Pantai Tanjung Jumlai, sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat di daerah itu tentang pariwisata.

"Tingkat kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara cukup tinggi, khususnya yang mengunjungi Pantai Tanjung Jumlai. Kami mencatat, sekitar 100 ribu orang setiap tahun mengunjungi salah satu objek andalan Penajam Paser Utara ini," ungkap Sekretaris Dishubbudpar Kabupaten Penajam Paser Utara, Wagiman pada pembukaan Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona, Kamis.

Namun Wagiman mengaku, fasilitas di Pantai Tanjung Jumlai tersebut belum memadai.

Untuk itu lanjut dia, Dishubbudpar Penajam Paser Utara sedang menyiapkan perencanaan untuk lebih memperindah pantai tersebut.

"Bahkan sesuai dengan rencana, tahun depan akan mulai dibangun sejumlah fasilitas penunjang di Pantai Tanjung Jumlai," ujarnya.

Selain itu Wagiman berharap, masyarakat di sekitar Pantai Tanjung Jumlai juga bisa memberikan dukungan dalam kegiatan wisata dengan memberikan kenyamanan, keamanan serta kenang-kenangan bagi para pengunjung.

Sementara, staf ahli Bupati Penajam Paser Utara bidang Keuangan dan Ekonomi, Andi Iskandar menambahkan, perkembangan pariwisata di daerah itu belum maksimal, termasuk dari segi distribusi.

Padahal objek wisata yang dimiliki termasuk Pantai Tanjung Jumlai menurut dia, bisa memberikan konstribusi untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

"Objek wisata yang ada di Penajam Paser Utara perlu dikelola serta dipromosikan dengan baik dan profesional, sehingga dapat meningkatkan PAD," ungkap Andi Iskandar.

Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona itu dihadiri sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan dibuka langsung staf ahli bupati Penajam Paser Utara bidang Ekonomi dan Keuangan, Andi Iskandar.

Kegiatan itu juga dihadiri ratusan masyarakat sekitar Pantai Tanjung Jumlai.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014