Nunukan (ANTARA Kaltim) - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan Kepolisian RI melakukan supervisi di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Menurut Kepala Bidang Fasilitasi dan Monitotring BNPP, Rusly Baddu di Nunukan, Rabu, supervisi ini untuk melihat secara langsung kondisi wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia terutama peran kepolisian.

Keberadaannya di daerah itu, kata dia, untuk mengetahui secara sejauh mana peran kepolisian di kawasan perbatasan termasuk infrastruktur yang dimiliki, kesejahteraan dan sarana prasarananya.

"Supervisi bersama BNPP dengan Polri ini untuk mengetahui sejauhmana peran polisi di kawasan perbatasan dan sejauhmana peran yang dimiliki termasuk kesejahteraan dan infrastruktur yang dimiliki," ujar dia.

Pada pertemuan yang dilaksanakan di mapolres Nunukan, Kapolres Nunukan, AKBP Robert Silindur Pangaribuan menerangkan tentang kondisi wilayah hukumnya termasuk letak geografis daerah itu.

Kepada BNPP dan Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri, dia mengatakan, kondisi transportasi di Kabupaten Nunukan masih sangat jauh tertinggal dimana sejumlah daerah belum memiliki infrastruktur jalan yang memadai.

Ia juga mengatakan, kondisi wilayah di Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan yang berbatasan dengan Negeri Sarawak, Malaysia yang sangat sulit dijangkau melalui darat tetapi hanya dapat dijangkau dengan menggunakan pesawat.

Robert Silindur Pangaribuan mengemukakan, belum adanya jalur darat menuju kedua kecamatan itu menjadikan kendala aparat kepolisian untuk melakukan pengawasan terhadap tindak kriminal di daerah itu.

Sementara di sepanjang kawasan perbatasan antara Kabupaten Nunukan dengan Negeri Sarawak tersebut sangat rawan menjadi jalur masuknya barang-barang terlarang seperti narkoba dan lain-lainnya.    (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014