Pemusatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) 2024 memfokuskan nilai-nilai toleransi antar-peserta selain nilai kebangsaan dan cinta Tanah Air.
 
"Selamat datang kepada para peserta putra dan putri pilihan Kaltim. Utamakan sikap toleransi, saling menghargai, selalu bersikap baik dan rendah hati kepada siapapun," ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim Sufian Agus dalam sambutan saat prosesi Tantingan para calon anggota Paskibraka di Samarinda, Jumat.

Upacara Tantingan, menurutnya, merupakan acara penyambutan atau penerimaan bagi peserta diklat sebelum pelaksanaan Diklat Paskibraka.
 
Agus juga meminta calon-calon paskibraka segera beradaptasi dengan lingkungan baru saat karantina pemusatan diklat, atau dikenal sebagai “Desa Bahagia”.

Baca juga: Kesbangpol Kutim: Sistem seleksi Paskibraka berubah drastis 

Para calon paskibraka, akan bertemu, tinggal, dan hidup bersama dengan sebaya mereka dari berbagai daerah kabupaten dan kota di Kalimantan Timur saat diklat.
 
Para calon paskibraka juga diarahkan untuk bersikap sopan dan santun kepada para pelatih dan kakak pengasuh sebagai pembimbing selama 30 hari diklat.
 
Diklat Paskibraka Kaltim 2024, menurut Agus, bertujuan mengoptimalkan persiapan calon-calon paskibraka jelang Upacara Hari Kemerdekaan ke-79 RI.
 
"Para peserta akan dibekali dengan berbagai materi pelatihan, seperti pengetahuan tentang paskibraka, baris-berbaris, dan pengibaran bendera," ujarnya.
 
Agus berharap Diklat Paskibraka 2024 dapat menghasilkan pasukan pengibar bendera yang berkualitas dan mampu menjalankan tugas penuh tanggung jawab pada upacara HUT ke-79 RI di tingkat Provinsi Kaltim yang akan dilaksanakan di Stadion Utama Palaran, Samarinda.

Baca juga: 42 pelajar ikut seleksi Paskibraka Kaltim 2024

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024