Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mengusulkan agar Kelurahan Tanjung Tengah, Kecamatan Penajam, menjadi kampung nelayan modern kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai upaya meningkatkan ekonomi nelayan.
Kampung nelayan modern, kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara Rozihan Asward di Penajam, Kamis, merupakan program pemerintah pusat dalam meningkatkan perekonomian nelayan dan penataan lingkungan.
Kampung nelayan modern diharapkan bisa meningkatkan ekonomi nelayan, lanjut dia, karena di dalam kampung nelayan modern itu dibangun tempat pelelangan ikan (TPI), stasiun pengisian bahan bakar minyak (SPBN), dan sarana prasarana pengolahan kuliner.
Apabila Kelurahan Tanjung Tengah, Kecamatan Penajam, disetujui dan ditetapkan menjadi kampung nelayan modern, maka KKP mengucurkan bantuan anggaran pembangunan infrastruktur itu.
"Kami harapkan KKP setuju dan menetapkan Kelurahan Tanjung Tengah sebagai kampung nelayan modern pada tahun ini," ujarnya.
Pada 2023, Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, ditetapkan KKP sebagai kampung nelayan maju dan mendapat kucuran anggaran sekitar Rp600 juta untuk peningkatan infrastruktur.
Dana itu untuk pembangunan tempat pembuangan sementara (TPS) sampah, jembatan nelayan, air bersih dan lainnya di Desa Babulu Laut yang ditetapkan sebagai kampung nelayan maju.
Produksi perikanan tangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara rata-rata sekitar 6.400 ton per tahun, dan Dinas Perikanan setempat terus mendorong nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapan.
"Kami juga akan usulkan beberapa desa pesisir lainnya, tahun lalu Desa Babulu Laut ditetapkan sebagai kampung nelayan maju, dan tahun ini Kelurahan Tanjung Tengah diusulkan sebagai kampung nelayan modern," katanya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara bersama pemerintah pusat juga memberikan bantuan peralatan tangkap nelayan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai bentuk dorongan untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan.
Bantuan yang telah diberikan termasuk kapal dan mesin itu harus dioptimalkan, agar dapat membatu nelayan dalam meningkatkan hasil tangkapan ikan, kata Rozihan Asward.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024