Pengoperasian layanan Transportasi Ekonomis Mudah Aman dan Nyaman (TEMAN) Bus yang dinamakan Balikpapan City Trans di Kota Balikpapan masih dalam tahap uji coba trayek.
"Hari ini uji coba kendaraan dan sopir serta tempat pemberhentian bus," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Adward Skenda Putra, di Balikpapan, Senin (8/7).
Ia mengatakan, dalam tahap uji coba itu, ada enam bus yang dioperasikan untuk mengisi dua koridor, masing-masing koridor A yang melintasi kawasan Pelabuhan Semayang Balikpapan Jalan Yos Sudarso hingga Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Jalan Marsma R Iswahyudi.
Kemudian koridor B dengan rute Terminal Tipe C Batu Ampar menuju Jalan Jenderal Sudirman via Jalan MT Haryono, dan Koridor C dengan rute Terminal Tipe C Batu Ampar ke Jalan Jenderal Sudirman via Jalan Ahmad Yani
"Uji coba ini sekalian sosialisasi," tuturnya.
Adward Skenda Putra yang akrab disapa Edo itu menerangkan, untuk hari ini pekerja di bus itu dibagi dalam dua waktu pekerjaan yakni pagi dan siang, mengingat bus jenis Hino itu beroperasi mulai pukul 07.00 Wita hingga 20.00 Wita.
"Jam kerja mereka saat ini ada dua yaitu pagi dan siang karena ini masih dalam masa penyesuaian titik koordinat dalam halte," jelasnya.
Dari pantauan ANTARA, dalam tahap uji coba itu untuk bus koridor A membawa sebanyak 4 orang penumpang, masing-masing dari halte bus Pelabuhan Semayang, kemudian dari halte bus depan Rumah Sakit Pertamina, dan halte Gunung Bakaran.
Ella salah satu penumpang bus mengaku senang Balikpapan memiliki sarana transportasi masal TEMAN bus. Ia bersama anaknya terlihat antusias menggunakan bus berkapasitas 35-40 penumpang tersebut.
"Saya mengetahui hal ini melalui media sosial," katanya.
Bahkan, Ella menunjukkan aplikasi yang nantinya akan digunakan dalam mode transportasi tersebut yakni aplikasi mitradarat.
"Biasa sehari-hari naik maxim atau angkutan kota, tapi setelah melihat informasi ini saya rela nunggu," ujarnya.
Ella menunggu sarana transportasi tersebut kurang lebih hampir 1 jam setelah melakukan pemesanan dan memantau bus yang ia pesan melalui aplikasi mitradarat.
Sementara itu, Raditiya Sanjaya yang merupakan dari pihak bus menjelaskan, bus dari Pelabuhan Semayang menuju Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan memiliki estimasi waktu selama 1 jam.
"Kami harus stop di halte-halte, dan itu membutuhkan waktu selama 10 menit sebelum kembali berjalan," terangnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Irjen Pol. Risyapudin Nursin mengatakan Balikpapan City Trans menjadi Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM) yang pertama di Kalimantan.
"Dan Kota Balikpapan menjadi kota ke-11 se Indonesia yang mendapatkan bantuan bus ini," tuturnya setelah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud pekan lalu.
Risyapudin mengatakan pihaknya memberikan perhatian serius terkait angkutan massal dengan skema By The Service (BTS ) di Kota Balikpapan sebagai penopang IKN.
“Mode transportasi BTS merupakan amanah UUD Lalulintas bersama dengan Pemda untuk angkutan umum yang aman, nyaman dan murah,” akunya.
Pihaknya menyiapkan 17 bus dengan dua koridor yang dilakukan proses ujicoba hari ini. Ke depan akan tambah satu koridor yang untuk melengkapi jumlah kendaraan dengan 2 cadangan bus.
Diharapkan bus ini juga tidak memberatkan masyarakat Balikpapan saat menggunakan bus ini. Sehingga mendapat dukungan masyarakat dan pemanfaatannya betul-betul berjalan di Kota Balikpapan.
“Seperti diketahui Balikpapan sebagai penyangga IKN, sehingga rencana penataan transportasi di Kota Balikpapan harus mendapat perhatian kita semua,” Risyapudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Hari ini uji coba kendaraan dan sopir serta tempat pemberhentian bus," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Adward Skenda Putra, di Balikpapan, Senin (8/7).
Ia mengatakan, dalam tahap uji coba itu, ada enam bus yang dioperasikan untuk mengisi dua koridor, masing-masing koridor A yang melintasi kawasan Pelabuhan Semayang Balikpapan Jalan Yos Sudarso hingga Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Jalan Marsma R Iswahyudi.
Kemudian koridor B dengan rute Terminal Tipe C Batu Ampar menuju Jalan Jenderal Sudirman via Jalan MT Haryono, dan Koridor C dengan rute Terminal Tipe C Batu Ampar ke Jalan Jenderal Sudirman via Jalan Ahmad Yani
"Uji coba ini sekalian sosialisasi," tuturnya.
Adward Skenda Putra yang akrab disapa Edo itu menerangkan, untuk hari ini pekerja di bus itu dibagi dalam dua waktu pekerjaan yakni pagi dan siang, mengingat bus jenis Hino itu beroperasi mulai pukul 07.00 Wita hingga 20.00 Wita.
"Jam kerja mereka saat ini ada dua yaitu pagi dan siang karena ini masih dalam masa penyesuaian titik koordinat dalam halte," jelasnya.
Dari pantauan ANTARA, dalam tahap uji coba itu untuk bus koridor A membawa sebanyak 4 orang penumpang, masing-masing dari halte bus Pelabuhan Semayang, kemudian dari halte bus depan Rumah Sakit Pertamina, dan halte Gunung Bakaran.
Ella salah satu penumpang bus mengaku senang Balikpapan memiliki sarana transportasi masal TEMAN bus. Ia bersama anaknya terlihat antusias menggunakan bus berkapasitas 35-40 penumpang tersebut.
"Saya mengetahui hal ini melalui media sosial," katanya.
Bahkan, Ella menunjukkan aplikasi yang nantinya akan digunakan dalam mode transportasi tersebut yakni aplikasi mitradarat.
"Biasa sehari-hari naik maxim atau angkutan kota, tapi setelah melihat informasi ini saya rela nunggu," ujarnya.
Ella menunggu sarana transportasi tersebut kurang lebih hampir 1 jam setelah melakukan pemesanan dan memantau bus yang ia pesan melalui aplikasi mitradarat.
Sementara itu, Raditiya Sanjaya yang merupakan dari pihak bus menjelaskan, bus dari Pelabuhan Semayang menuju Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan memiliki estimasi waktu selama 1 jam.
"Kami harus stop di halte-halte, dan itu membutuhkan waktu selama 10 menit sebelum kembali berjalan," terangnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Irjen Pol. Risyapudin Nursin mengatakan Balikpapan City Trans menjadi Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM) yang pertama di Kalimantan.
"Dan Kota Balikpapan menjadi kota ke-11 se Indonesia yang mendapatkan bantuan bus ini," tuturnya setelah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud pekan lalu.
Risyapudin mengatakan pihaknya memberikan perhatian serius terkait angkutan massal dengan skema By The Service (BTS ) di Kota Balikpapan sebagai penopang IKN.
“Mode transportasi BTS merupakan amanah UUD Lalulintas bersama dengan Pemda untuk angkutan umum yang aman, nyaman dan murah,” akunya.
Pihaknya menyiapkan 17 bus dengan dua koridor yang dilakukan proses ujicoba hari ini. Ke depan akan tambah satu koridor yang untuk melengkapi jumlah kendaraan dengan 2 cadangan bus.
Diharapkan bus ini juga tidak memberatkan masyarakat Balikpapan saat menggunakan bus ini. Sehingga mendapat dukungan masyarakat dan pemanfaatannya betul-betul berjalan di Kota Balikpapan.
“Seperti diketahui Balikpapan sebagai penyangga IKN, sehingga rencana penataan transportasi di Kota Balikpapan harus mendapat perhatian kita semua,” Risyapudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024