Bupati Kabupaten Paser Fahmi Fadli mengapresiasi  DPRD  setempat atas kinerjanya dalam mencermati laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2023  pada Rapat Paripurna Kesepakatan Bersama Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran  2023.

“Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan dan para anggota, khususnya Badan Anggaran (Banggar) dewan, komisi dan fraksi-fraksi dewan yang telah bekerja dalam mencermati dan mengevaluasi Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023,” kata Bupati Fahmi di Tanah Grogot, Selasa (25/6).

Ia mengatakan, terhadap berbagai pertimbangan yang disampaikan dalam Pendapat Akhir fraksi-fraksi dewan, Pemkab Paser akan berupaya secara sungguh-sungguh untuk melakukan perbaikan terhadap program-program pembangunan sejak dari perencanaan hingga pertanggungjawaban.

“Kami akan senantiasa tetap berorientasi pada ketaatan dan kepatuhan terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang mengatur tata kelola keuangan serta pengendalian intern yang semakin baik,” ujarnya.

Dalam laporannya, Bupati Fahmi mengatakan realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2023 mencapai Rp3,73 triliun. Jika dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp3,13 triliun, maka telah terjadi peningkatan realisasi pendapatan sebesar Rp599,62 miliar lebih.

Lanjutnya, realisasi total pendapatan tersebut diperoleh dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp301,34 miliar lebih; Pendapatan Transfer total sebesar Rp3,42 triliun  lebih dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp6,78 miliar lebih.

Bupati mengemukakan dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, banyak dinamika yang terjadi di masyarakat dan itu merupakan suatu yang normal dalam pelaksanaan pembangunan.

Pemkab Paser, katanya, memang membutuhkan dukungan, dan masukan serta hal-hal yang kritis dari masyarakat, sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah dalam Pelaksanaan anggaran di tahun-tahun berikutnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Fahmi menyampaikan pada tahun 2024 Pemkab Paser kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kesebelas kalinya dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Suatu prestasi yang sangat membanggakan bagi Pemerintah Kabupaten Paser, karena bukan persoalan mudah untuk meraihnya, hingga 11 tahun berturut-turut,” ujarnya.

Ke depan katanya, tidak mudah untuk tetap mempertahankan prestasi yang telah dicapai karena memerlukan kerja keras, komitmen dan kecakapan dari pemimpin beserta perangkat daerah di lingkungan Pemkab Paser.

Bupati Fahmi mengapresiasi kemajuan dan keberhasilan pelaksanaan yang telah dicapai di bidang pemerintahan dan pembangunan serta kemasyarakatan.

“Ini merupakan hasil kerja keras kita semua dan berkat kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, DPRD serta seluruh komponen masyarakat,” tuturnya. (Adv)
 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024