Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menawarkan kerja sama BUMD-private sector untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada pengusaha di Anhui, Tiongkok.
"Untuk mengantisipasi perpindahan pegawai dari pemerintah pusat sebanyak kurang lebih 26 ribu jiwa sangat memerlukan infrastruktur pendukung, termasuk ketahanan pangan. Kaltim menawarkan kerja sama dengan semangat dan pola baru antara BUMD Kaltim dan private sector Anhui sehingga dapat bekerja sama dan saling menguntungkan di antara kedua belah pihak," katanya dalam keterangan resmi di Samarinda, Sabtu.
Pada kesempatan itu, ia melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Provinsi Anhui Sun Yong beserta jajaran di Huangshan. Pertemuan sekaligus ramah tamah ini dalam rangka kerja sama Sister-Province Anhui dengan Kalimantan Timur.
Ia mengatakan kerja sama tersebut untuk mengawal investasi dan mengontrol kerja sama yang dilakukan sekaligus melindungi keberlangsungan usaha mitra-mitra usaha di daerah.
"Kami berharap hubungan baik ini dapat terus terjaga antara kedua belah pihak dengan semangat persaudaraan antara kedua belah pihak," katanya.
Sun Yong menyampaikan sekilas tentang Provinsi Anhui, terutama terkait dengan kemajuan-kemajuan yang dicapai di sektor infrastruktur, transportasi, termasuk kereta api cepat produksi Anhui yang sudah digunakan di Jakarta dan Bandung serta penyediaan logistik yang tertata dengan baik.
"Di Provinsi Anhui terdapat sekitar 120 perguruan tinggi, fasilitas lembaga penelitian berteknologi tinggi, manufaktur khas, terutama pada energi terbarukan dan industri otomotif serta pabrik penghasil semen terkemuka," katanya.
Ia mengungkapkan saat ini sedang diselenggarakan forum kerja sama pemerintah atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), yaitu pertemuan antara negara perjanjian perdagangan bebas antara 10 negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) serta lima negara mitra lainnya, yakni Australia, China, Jepang, Selandia Baru, dan Korea Selatan.
Pada kesempatan ini diungkapkan pula keinginan pelaku usaha Anhui untuk dapat berpartisipasi pada pembangunan IKN dan berharap dapat menjadi partner prioritas.
"Terima kasih atas kehadiran delegasi Pemerintah Provinsi Kaltim yang dipimpin langsung oleh Penjabat Gubernur Kaltim beserta jajarannya dan dengan ditandatanganinya letter of intent diharapkan kerja sama dengan Kaltim dapat berjalan dengan baik ke depannya dan juga suatu saat dapat mengunjungi Provinsi Kaltim," ucapnya.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Untuk mengantisipasi perpindahan pegawai dari pemerintah pusat sebanyak kurang lebih 26 ribu jiwa sangat memerlukan infrastruktur pendukung, termasuk ketahanan pangan. Kaltim menawarkan kerja sama dengan semangat dan pola baru antara BUMD Kaltim dan private sector Anhui sehingga dapat bekerja sama dan saling menguntungkan di antara kedua belah pihak," katanya dalam keterangan resmi di Samarinda, Sabtu.
Pada kesempatan itu, ia melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Provinsi Anhui Sun Yong beserta jajaran di Huangshan. Pertemuan sekaligus ramah tamah ini dalam rangka kerja sama Sister-Province Anhui dengan Kalimantan Timur.
Ia mengatakan kerja sama tersebut untuk mengawal investasi dan mengontrol kerja sama yang dilakukan sekaligus melindungi keberlangsungan usaha mitra-mitra usaha di daerah.
"Kami berharap hubungan baik ini dapat terus terjaga antara kedua belah pihak dengan semangat persaudaraan antara kedua belah pihak," katanya.
Sun Yong menyampaikan sekilas tentang Provinsi Anhui, terutama terkait dengan kemajuan-kemajuan yang dicapai di sektor infrastruktur, transportasi, termasuk kereta api cepat produksi Anhui yang sudah digunakan di Jakarta dan Bandung serta penyediaan logistik yang tertata dengan baik.
"Di Provinsi Anhui terdapat sekitar 120 perguruan tinggi, fasilitas lembaga penelitian berteknologi tinggi, manufaktur khas, terutama pada energi terbarukan dan industri otomotif serta pabrik penghasil semen terkemuka," katanya.
Ia mengungkapkan saat ini sedang diselenggarakan forum kerja sama pemerintah atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), yaitu pertemuan antara negara perjanjian perdagangan bebas antara 10 negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) serta lima negara mitra lainnya, yakni Australia, China, Jepang, Selandia Baru, dan Korea Selatan.
Pada kesempatan ini diungkapkan pula keinginan pelaku usaha Anhui untuk dapat berpartisipasi pada pembangunan IKN dan berharap dapat menjadi partner prioritas.
"Terima kasih atas kehadiran delegasi Pemerintah Provinsi Kaltim yang dipimpin langsung oleh Penjabat Gubernur Kaltim beserta jajarannya dan dengan ditandatanganinya letter of intent diharapkan kerja sama dengan Kaltim dapat berjalan dengan baik ke depannya dan juga suatu saat dapat mengunjungi Provinsi Kaltim," ucapnya.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024