Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Timur Abdul Khaliq mengungkapkan bahwa komunikasi intens dilakukan dengan petugas haji yang mendampingi jamaah untuk memastikan semua persiapan ibadah, terutama wukuf di Arafah, dapat berjalan dengan lancar.
"Kami mengarahkan agar jamaah menjaga kondisi kesehatan, terutama mengingat cuaca panas yang ekstrem di Makkah saat ini. Bagi jamaah yang kondisi kesehatannya kurang memadai, kami sarankan untuk tidak memaksakan diri ke Masjidil Haram di siang hari. Di hotel tempat mereka menginap juga tersedia masjid yang sudah mumpuni untuk beribadah," katanya di Samarinda, Rabu.
Ia memaparkan, jamaah yang tiba di Makkah dalam kloter 19 (terakhir) gabungan Kaltim-Jakarta, telah melakukan umrah wajib dan kini bersiap-siap untuk menuju ibadah wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1445 Hijriah.
"Bersyukur, semua jamaah haji asal Kaltim saat ini tengah berada di Makkah dan tidak ada keluhan sakit berat," tambahnya.
Khaliq juga menyoroti pentingnya menjaga stamina jamaah mengingat serangkaian ibadah yang membutuhkan tenaga ekstra, seperti di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Pihaknya berharap jamaah menjaga kesehatan dan tenaga untuk menghadapi rangkaian ibadah tersebut.
Menjelang puncak haji, yaitu hari Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah, jamaah akan menghabiskan malam di Arafah, tempat di mana doa dipercaya akan diampuni dan diterima. "Di Arafah, jamaah akan beribadah dan berzikir, memohon ampun atas dosa-dosa," katanya pula.
Beberapa calon haji lansia yang membutuhkan perawatan medis telah ditangani oleh tim medis. Meskipun begitu, Khaliq meneruskan bahwa jamaah masih memungkinkan untuk pulih dan melanjutkan ibadah.
"Jamaah asal Kaltim siap menjalankan ibadah haji dengan penuh iman dan ketabahan dengan dukungan tim kesehatan yang ada di Makkah. Kami berharap untuk kembali ke tanah air dengan membawa pengalaman spiritual yang berharga dan kenangan yang tak terlupakan dari tanah suci," kata Khaliq.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Kami mengarahkan agar jamaah menjaga kondisi kesehatan, terutama mengingat cuaca panas yang ekstrem di Makkah saat ini. Bagi jamaah yang kondisi kesehatannya kurang memadai, kami sarankan untuk tidak memaksakan diri ke Masjidil Haram di siang hari. Di hotel tempat mereka menginap juga tersedia masjid yang sudah mumpuni untuk beribadah," katanya di Samarinda, Rabu.
Ia memaparkan, jamaah yang tiba di Makkah dalam kloter 19 (terakhir) gabungan Kaltim-Jakarta, telah melakukan umrah wajib dan kini bersiap-siap untuk menuju ibadah wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1445 Hijriah.
"Bersyukur, semua jamaah haji asal Kaltim saat ini tengah berada di Makkah dan tidak ada keluhan sakit berat," tambahnya.
Khaliq juga menyoroti pentingnya menjaga stamina jamaah mengingat serangkaian ibadah yang membutuhkan tenaga ekstra, seperti di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Pihaknya berharap jamaah menjaga kesehatan dan tenaga untuk menghadapi rangkaian ibadah tersebut.
Menjelang puncak haji, yaitu hari Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah, jamaah akan menghabiskan malam di Arafah, tempat di mana doa dipercaya akan diampuni dan diterima. "Di Arafah, jamaah akan beribadah dan berzikir, memohon ampun atas dosa-dosa," katanya pula.
Beberapa calon haji lansia yang membutuhkan perawatan medis telah ditangani oleh tim medis. Meskipun begitu, Khaliq meneruskan bahwa jamaah masih memungkinkan untuk pulih dan melanjutkan ibadah.
"Jamaah asal Kaltim siap menjalankan ibadah haji dengan penuh iman dan ketabahan dengan dukungan tim kesehatan yang ada di Makkah. Kami berharap untuk kembali ke tanah air dengan membawa pengalaman spiritual yang berharga dan kenangan yang tak terlupakan dari tanah suci," kata Khaliq.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024