Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melibatkan pentahelix untuk mempercepat penurunan angka stunting, mengingat prevalensi stunting Kaltim pada akhir 2023 masih tinggi yang mencapai 22,9 persen.
 
Pentahelix tersebut meliputi akademisi, perusahaan untuk penyaluran tanggung jawab sosial, komunitas, pemerintah dalam hal ini instansi terkait, dan media sebagai alat untuk publikasi agar masyarakat luas memahami program yang dijalankan pemerintah.
 
“Melalui pertemuan dengan banyak pihak ini semoga target kita untuk menurunkan stunting menjadi 14 persen tahun ini dapat tercapai,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kaltim Yulia Akmal Malik saat memimpin Rapat Kelompok Kerja Fungsional (Pokjanal) di Samarinda, Jumat.
 
 
Yulia yang juga Wakil Ketua II Pokjanal Posyandu Provinsi Kaltim mengatakan, untuk mengejar target capaian tersebut diperlukan rencana aksi Posyandu Serentak se-Kaltim, yang bertujuan untuk memberikan semangat semua kader posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi balita dan ibu hamil maupun ibu menyusui.
 
Dalam rapat tersebut Kabid Pemberdayaan, Kelembagaan dan Sosial Budaya DPMPD Kaltim Roslindawaty mengatakan rapat ini penting untuk kesiapsiagaan seluruh posyandu yang tersebar di 1.038 desa/kelurahan, yang tersebar di 10 kabupaten/kota.
 
 
"DPMPD selaku sekretaris dalam Pokjanal Posyandu Provinsi Kaltim dalam rangka intervensi percepatan penanganan stunting perlu melibatkan berbagai pihak agar upayanya menekan stunting segera terwujud. Sedangkan target intervensi adalah bulan Juni ini harus selesai, karena awal Juli dilakukan evaluasi," katanya.
 
Dalam rapat Pokjanal Posyandu ini disepakati aksi intervensi percepatan penurunan stunting digelar secara hybrid pada Rabu (12/6) di Posyandu Kemuning, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
 
 
"Secara langsung digelar di Posyandu Kemuning yang dihadiri berbagai unsur dari pentahelix tersebut, sedangkan secara daring dihadiri oleh semua posyandu pemerintah desa, kelurahan, dan pihak terkait lain. Kegiatan utama adalah layanan posyandu dan pemberian makanan tambahan," katanya.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024