Tim bulu tangkis beregu putri Indonesia menyumbang medali perak ASEAN Schools Games (ASG) 2024 untuk kontingen Tanah Air, usai kalah melawan Malaysia dalam babak final di Tien Son Sports Complex, Da Nang, Vietnam.
Dalam laman Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu, Thalita Ramadhani dan kawan-kawan harus puas meraih medali perak setelah kalah dari negara tetangga dengan skor 0-3.
Pelatih bulu tangkis Indonesia di ASG 2024, Hendro Santoso, mengakui Malaysia unggul atas Indonesia dalam partai final ini.
Menurut dia, para pemain Negeri Jiran menerapkan strategi nothing to lose atau bermain tanpa beban saat menyerang, guna melakoni pertandingan, sehingga anak asuhnya keteteran saat meladeni lawan.
"Apalagi kalau sudah ketinggalan poinnya, ya mereka (Malaysia) tinggal memainkan siasat menyerang, sementara kami yang bertahan, padahal tidak boleh seperti itu," kata Hendro.
Meski begitu, dia mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang sudah maksimal, karena Malaysia tidak menang dengan mudah alias semua pertandingan berakhir dengan rubber set.
Laga final beregu putri dimulai dengan pertandingan tunggal antara Thalita Ramadhani Wiryawan melawan pemain Malaysia, Dania Sofea Binti Zaidi.
Thalita sempat unggul di set pertama 21-17, tetapi rubber set terpaksa dimainkan setelah Thalita kalah 16-21 di set kedua. Pada set terakhir, ia kembali takluk dengan skor 8-21.
Setelah itu, pertandingan kedua mempertemukan ganda putri Indonesia Hanisyah Pratiwi/Lintang Ari Rahmawati melawan Celine Ng/Christine Lam Mei He.
Ganda putri Indonesia memenangi set pertama 21-18, namun kalah pada set kedua 7-21, serta pada rubber set atau set ketiga dengan skor 7-21.
Tim beregu putri Indonesia yang tertinggal 0-2 dari Malaysia, membuat tunggal Indonesia Fatimah Azzahra yang turun di pertandingan ketiga wajib memenangi duel versus Jola Lim Ji Yu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024