Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Balikpapan menutup penjaringan untuk bakal calon (bacalon) Kepala Daerah Balikpapan baik untuk wali kota maupun wakilnya.
"Kami buka pendaftaran bacalon mulai tanggal 26 Mei dan kami tutup 29 Mei," kata Ketua DPC PPP Balikpapan Iwan Wahyudi, Kamis (30/5).
Iwan juga merupakan anggota Komisi I DPRD Balikpapan menerangkan, selama tiga hari proses penjaringan berlangsung, terdapat 10 nama yang mengambil formulir pendaftaran untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November mendatang.
Ia menyebutkan 10 nama itu adalah Solehuddin Siregar, Ahmad Rosyidi, Hj. Wahidah, Bagus Susetyo, Joy Nashar, drg. Syukri Wahid, Edy Sunardi atau Edy Tarmo, Nurlia Kadir, Mimi Meriami BR Pane, hingga Wali Kota Balikpapan saat ini masih menjabat Rahmad Masud.
"Dari 10 nama itu, ada 9 tokoh yang telah mengembalikan formulir penjaringan," katanya.
Iwan menjelaskan setelah formulir dikembalikan, proses selanjutnya DPC PPP Kota Balikpapan akan membahas nama-nama bacalon wali kota dan wakil wali kota di internal partai. Selain itu DPC PPP Balikpapan juga memerlukan masukan hasil survei dari para kandidat bacalon seperti apa.
"Kita perlu masukan, maka dari itu hasil survei dari bacalon wali kota dan wakil wali kota sangat kami perlukan," terangnya..
Sebelumnya, Mimi Meriami BR Pane yang merupakan kader internal partai PPP serta anggota DPRD Provinsi Kaltim satu dari 9 tokoh yang mengembalikan formulir tersebut. Mimi menyampaikan keinginannya maju di Pilkada untuk mengabdi dan berbuat banyak untuk Kota Balikpapan.
"Banyak yang perlu dilakukan untuk Kota Balikpapan menjadi lebih baik lagi dari sekarang ini, mengingat Kota Balikpapan kini menjadi beranda Ibu Kota Nusantara (IKN) dan adanya beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN)," ungkapnya.
Lanjutnya, tentu ke depan lebih komplek permasalahan yang akan ditimbulkan, sehingga diperlukan buah pemikiran-pemikiran yang inovatif serta cepat, agar Balikpapan bisa cepat beradaptasi dengan keadaan yang ada.
Mimi mengemukakan, sebelum mengembalikan formulir pendaftaran di PPP, dirinya juga telah mengambil formulir di sejumlah partai yang telah membuka penjaringan bacalon wali Kota dan wakil wali kota Balikpapan.
"Saya berharap saya bisa menjadi salah satu calon Wakil Walikota Balikpapan yang bisa bertarung di Pilkada Balikpapan mendatang," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Kami buka pendaftaran bacalon mulai tanggal 26 Mei dan kami tutup 29 Mei," kata Ketua DPC PPP Balikpapan Iwan Wahyudi, Kamis (30/5).
Iwan juga merupakan anggota Komisi I DPRD Balikpapan menerangkan, selama tiga hari proses penjaringan berlangsung, terdapat 10 nama yang mengambil formulir pendaftaran untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November mendatang.
Ia menyebutkan 10 nama itu adalah Solehuddin Siregar, Ahmad Rosyidi, Hj. Wahidah, Bagus Susetyo, Joy Nashar, drg. Syukri Wahid, Edy Sunardi atau Edy Tarmo, Nurlia Kadir, Mimi Meriami BR Pane, hingga Wali Kota Balikpapan saat ini masih menjabat Rahmad Masud.
"Dari 10 nama itu, ada 9 tokoh yang telah mengembalikan formulir penjaringan," katanya.
Iwan menjelaskan setelah formulir dikembalikan, proses selanjutnya DPC PPP Kota Balikpapan akan membahas nama-nama bacalon wali kota dan wakil wali kota di internal partai. Selain itu DPC PPP Balikpapan juga memerlukan masukan hasil survei dari para kandidat bacalon seperti apa.
"Kita perlu masukan, maka dari itu hasil survei dari bacalon wali kota dan wakil wali kota sangat kami perlukan," terangnya..
Sebelumnya, Mimi Meriami BR Pane yang merupakan kader internal partai PPP serta anggota DPRD Provinsi Kaltim satu dari 9 tokoh yang mengembalikan formulir tersebut. Mimi menyampaikan keinginannya maju di Pilkada untuk mengabdi dan berbuat banyak untuk Kota Balikpapan.
"Banyak yang perlu dilakukan untuk Kota Balikpapan menjadi lebih baik lagi dari sekarang ini, mengingat Kota Balikpapan kini menjadi beranda Ibu Kota Nusantara (IKN) dan adanya beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN)," ungkapnya.
Lanjutnya, tentu ke depan lebih komplek permasalahan yang akan ditimbulkan, sehingga diperlukan buah pemikiran-pemikiran yang inovatif serta cepat, agar Balikpapan bisa cepat beradaptasi dengan keadaan yang ada.
Mimi mengemukakan, sebelum mengembalikan formulir pendaftaran di PPP, dirinya juga telah mengambil formulir di sejumlah partai yang telah membuka penjaringan bacalon wali Kota dan wakil wali kota Balikpapan.
"Saya berharap saya bisa menjadi salah satu calon Wakil Walikota Balikpapan yang bisa bertarung di Pilkada Balikpapan mendatang," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024