Balai Pelestarian dan Kebudayaan (BPK) wilayah XIV Kaltim-Kaltara mengajak konten kreator atau sineas Balikpapan untuk mengenalkan kearifan budaya lokal melalui pertunjukan film.
Hal itu disampaikan Kepala BPK wilayah XIV Kaltim-Kaltara Lestari pada acara dialog dengan tema pemajuan kebudayaan melalui film lokal di wilayah beranda Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan para sineas yang digelar di salah satu kafe di Balikpapan, Kamis (30/5).
"Disini kita berdiskusi bersama mengajak para sineas untuk memajukan budaya lokal melalui film, mengingat momentum IKN ini saatnya untuk mengangkat budaya lokal," katanya.
Menurut Lestari, film merupakan media yang paling besar untuk memperkenalkan budaya. Sebab, melalui film bisa lebih nyata memvisualkan beragam budaya.
"Apapun itu pasti mereka bisa membawakan budaya kita dalam film, dan kami harap ini bisa naik ke layar lebar," harap.
Sebagai beranda IKN, menurut Lestari Kota Balikpapan pasti mendapatkan Multiplier effect (efek ganda), oleh karena itu harus diimbangi oleh Sumber Daya Manusia (SDM) bagaimana cara membingkai kebudayaan itu melalui film.
"Kita harus bergandeng tangan dan perlu dilakukan peningkatan kualitas agar IKN ini menjadi berkah buat kebudayaan Kota Balikpapan melalui para sineas," tuturnya.
Lestari mengaku optimis bila melihat visi dan misi dari IKN yang juga memperhatikan budaya lokal dapat mengangkat budaya lokal Balikpapan.
"Melalui visi misi itu, ruang untuk ekspresi budaya lokal akan semakin luas, sehingga budaya lokal mendapatkan prioritas tempat yang luar biasa," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Irfan Taufik berharap melalui dialog tersebut para sineas muda Balikpapan mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru untuk memajukan budaya lokal melalui film.
"Saya juga berharap dialog ini dapat mendorong kolaborasi dan sinergi antara sineas muda, pemerintah dan masyarakat dalam menghasilkan karya film berkualitas dan bernilai budaya," harapnya.
Irfan juga menyampaikan bahwa di Kota Balikpapan memiliki banyak cerita yang menarik untuk diangkat ke layar lebar.
"Mungkin keindahan alam, kearifan lokal, dan sejarah panjang kota ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi para sineas muda untuk menghasilkan film yang berkualitas tinggi," ucapnya.
Menurutnya Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memiliki komitmen untuk mendukung pemajuan kebudayaan melalui film.
"Beragam bantuan dan pelatihan kepada para sineas muda telah diberikan, termasuk memfasilitasi mereka untuk mengikuti festival film lokal. Kami juga mendorong sineas mengikuti film tingkat lokal dan Internasional," kata Irfan.
Lanjutnya, pemajuan kebudayaan itu penting dilakukan agar budaya lokal tidak terdegradasi. Lebih lagi dengan adanya IKN tentu memiliki konsekuensi seperti masuknya budaya dari luar yang dibawa oleh para tamu maupun pendatang.
"Jadi di sinilah perlunya peranan mereka untuk terus mengenalkan dan melestarikan kearifan lokal melalui beragam saluran yang disukai masyarakat agar, kita harus tunjukkan kepada mereka bahwa Balikpapan memiliki banyak budaya," ujar Irfan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Hal itu disampaikan Kepala BPK wilayah XIV Kaltim-Kaltara Lestari pada acara dialog dengan tema pemajuan kebudayaan melalui film lokal di wilayah beranda Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan para sineas yang digelar di salah satu kafe di Balikpapan, Kamis (30/5).
"Disini kita berdiskusi bersama mengajak para sineas untuk memajukan budaya lokal melalui film, mengingat momentum IKN ini saatnya untuk mengangkat budaya lokal," katanya.
Menurut Lestari, film merupakan media yang paling besar untuk memperkenalkan budaya. Sebab, melalui film bisa lebih nyata memvisualkan beragam budaya.
"Apapun itu pasti mereka bisa membawakan budaya kita dalam film, dan kami harap ini bisa naik ke layar lebar," harap.
Sebagai beranda IKN, menurut Lestari Kota Balikpapan pasti mendapatkan Multiplier effect (efek ganda), oleh karena itu harus diimbangi oleh Sumber Daya Manusia (SDM) bagaimana cara membingkai kebudayaan itu melalui film.
"Kita harus bergandeng tangan dan perlu dilakukan peningkatan kualitas agar IKN ini menjadi berkah buat kebudayaan Kota Balikpapan melalui para sineas," tuturnya.
Lestari mengaku optimis bila melihat visi dan misi dari IKN yang juga memperhatikan budaya lokal dapat mengangkat budaya lokal Balikpapan.
"Melalui visi misi itu, ruang untuk ekspresi budaya lokal akan semakin luas, sehingga budaya lokal mendapatkan prioritas tempat yang luar biasa," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Irfan Taufik berharap melalui dialog tersebut para sineas muda Balikpapan mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru untuk memajukan budaya lokal melalui film.
"Saya juga berharap dialog ini dapat mendorong kolaborasi dan sinergi antara sineas muda, pemerintah dan masyarakat dalam menghasilkan karya film berkualitas dan bernilai budaya," harapnya.
Irfan juga menyampaikan bahwa di Kota Balikpapan memiliki banyak cerita yang menarik untuk diangkat ke layar lebar.
"Mungkin keindahan alam, kearifan lokal, dan sejarah panjang kota ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi para sineas muda untuk menghasilkan film yang berkualitas tinggi," ucapnya.
Menurutnya Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memiliki komitmen untuk mendukung pemajuan kebudayaan melalui film.
"Beragam bantuan dan pelatihan kepada para sineas muda telah diberikan, termasuk memfasilitasi mereka untuk mengikuti festival film lokal. Kami juga mendorong sineas mengikuti film tingkat lokal dan Internasional," kata Irfan.
Lanjutnya, pemajuan kebudayaan itu penting dilakukan agar budaya lokal tidak terdegradasi. Lebih lagi dengan adanya IKN tentu memiliki konsekuensi seperti masuknya budaya dari luar yang dibawa oleh para tamu maupun pendatang.
"Jadi di sinilah perlunya peranan mereka untuk terus mengenalkan dan melestarikan kearifan lokal melalui beragam saluran yang disukai masyarakat agar, kita harus tunjukkan kepada mereka bahwa Balikpapan memiliki banyak budaya," ujar Irfan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024