Peserta Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke- 44 di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), berhasil menuntaskan riset tentang pemanfaatan limbah sekam menjadi briket, sehingga hasil riset ini diharapkan diimplementasikan oleh pemerintah setempat.

"Produksi briket dapat memberikan sumber pendapatan baru bagi masyarakat, petani pun untung dengan menjual limbah sekam padi untuk pengolah briket," kata peserta Latsitarda dari Akademi Angkatan Udara, T Choirul Anam selaku koordinator riset, dalam rilis Korem 091/ASN di Samarinda, Kamis.

Riset dilakukan guna mengurangi limbah sekam padi serta pemanfaatannya. Lokasi riset dilakukan di Desa Sungai Tuak, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, kawasan yang belum memiliki sistem pengolahan limbah sekam memadai.

Selama ini limbah sekam tersebut hanya dijual murah sebagai unsur hara pertanian, sehingga melalui pengolahan limbah dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk mengurangi masalah polusi, sekaligus berdampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

Riset ini dilakukan oleh Tim Riset Sosial yang terdiri dari Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) RI dan sembilan perwakilan taruna/taruni Yontarlat-3 Elang, dipimpin oleh Letkol Budi Sulistyo.

Sementara Taruna Unhan Juli Yandi Rahmat, selaku Wakil Koordinator Riset menambahkan, dari hasil riset tersebut menghasilkan briket yang lebih tahan dibandingkan arang biasa, sehingga hal ini juga akan memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.

Danjen Akademi TNI diwakili Letkol Budi Sulistyo menyampaikan riset sosial ini merupakan wujud implementasi Peraturan Mendikbudristek Nomor 53/2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, dengan tujuan untuk melatih kemampuan meneliti para taruna secara keilmuan terhadap berbagai permasalahan di masyarakat.

Ia melanjutkan bahwa para taruna secara aktif melaksanakan berbagai penelitian di berbagai daerah, salah satunya saat ini proyek riset sosial pemanfaatan limbah sekam menjadi briket, sehingga hal ini akan berdampak positif bagi lingkungan dan ekonomi.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024