Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara Wakidi mengajak pemerintah kabupaten setempat susun langkah memaksimalkan potensi tambak atau kolam budi daya perikanan untuk memenuhi kebutuhan pangan Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia.

Kebutuhan ikan dan udang budi daya bakal mengalami kenaikan, kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara itu di Penajam, Provinsi Kalimantan Timur, Senin, seiring perkembangan Kota Nusantara.
 
Menurut dia, peningkatan kebutuhan itu merupakan peluang peningkatan perekonomian. Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki ribuan hektare lahan potensial dijadikan tambak budi daya perikanan.
 
"Untuk itu, kami ajak pemerintah daerah menyusun program memaksimalkan potensi kolam budi daya perikanan yang dapat tingkatkan ekonomi kabupaten dan masyarakat," tambahnya.
 
Revitalisasi atau pembenahan terhadap tambak milik masyarakat yang telah beroperasi perlu dilakukan, banyak kolam yang tidak memungkinkan untuk digunakan budi daya udang karena mengalami pendangkalan dan tingkat keasaman air cukup rendah.
 
Masyarakat yang melakukan budi daya ikan dan udang harus terus berupaya meningkatkan produksi hasil budi daya, karena peluang pasar bakal semakin besar ketika ibu kota negara Indonesia resmi dipindahkan ke sebagai wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
 
"Pembenahan kolam penting karena terkadang udang budi daya yang masuk umur dua bulan terserang penyakit dan mati," ujarnya.
 
"Warga juga harus berinisiatif tingkatkan pengetahuan terkait dengan budi daya ikan dan udang agar dapat tingkatkan produksi yang berkualitas," tambahnya.
 
Program untuk pemanfaatan lahan untuk dijadikan tambak perlu menjadi fokus pemerintah kabupaten, karena Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki ribuan hektare lahan yang berpotensi untuk dijadikan kolam budi daya perikanan.
 
Di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, kata dia, memiliki sekitar 9.000 hektare lahan yang berpotensi untuk digarap menjadi tambak budi daya perikanan.
 
Penambahan luas kolam budi daya perikanan perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan dan untuk memenuhi kebutuhan pangan Kota Nusantara, kata Wakidi.(Adv)

 

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024