Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyampaikan sistem transportasi cerdas diterapkan di Nusantara, Kalimantan Timur dengan prinsip keamanan dan keberlanjutan.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi mengatakan, sistem transportasi cerdas atau intelligent transportation system (ITS) merupakan salah satu fitur kota cerdas yang akan dikembangkan di IKN.

“Salah satu domain layanan publik yang akan dihadirkan di IKN adalah smart transportation and mobility yang akan mentransformasi cara bermobilitas di IKN,” ujar Ali di Jakarta, Minggu.

IKN dikembangkan sebagai Ibu kota berkelas dunia yang mengusung konsep kota cerdas.

Pembangunan kota cerdas perlu disertai dengan implementasi teknologi, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional kota, layanan publik, dan kualitas hidup masyarakat.

Ali mengungkapkan bahwa saat ini IKN sedang melakukan Proof of Concept (PoC) di bidang transportasi cerdas, seperti Advance Transport Management System (ATMS), Autonomous Rail Rapid Transit (ART), dan Advanced Air Mobility (AAM).

“Kami akan melakukan penilaian terhadap teknologi yang akan diujicobakan berdasarkan nilai inter-operabilitas, keandalan, value for money, transfer teknologi, serta tingkat kematangan teknologi,” katanya.

Sebagai informasi, Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN bersama Direktur Jenderal Aptika Kementerian Kominfo beserta perwakilan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian PPN/Bappenas berdialog dengan North Central Texas Council of Governments (NCTCOG) dan North Texas Tollway Authority (NTTA), dalam rangkaian kegiatan misi perdagangan yang disponsori United States Trade and Development Agency (USTDA).


NCTCOG merupakan instansi pemerintah yang melayani 16 county di wilayah North Central Texas. Badan ini memiliki lebih dari 230 anggota pemerintah kota yang didirikan untuk merencanakan pembangunan wilayah.

Direktur Transportasi NCTCOG Michael Morris menyatakan pentingnya regulasi dan tata kelola data dalam mengembangkan sistem transportasi cerdas di kawasan North Central Texas.

Michael mengatakan, langkah penting yang perlu dilakukan adalah memastikan ketahanan dan keberlanjutan teknologi yang digunakan, hal tersebut seperti memastikan keamanan publik dan pengelolaan data yang baik.

NCTCOG telah mengimplementasikan sistem (ATMS) dan autonomous vehicle selama beberapa tahun terakhir, dan sedang menyiapkan AAM.

Sementara itu Direktur Lalu Lintas dan Manajemen Insiden NTTA Eric Hemphill mengungkapkan bahwa penerapan teknologi pada pemantauan dapat mengurangi tingkat kecelakaan dan kemacetan yang terjadi di jalan tol.

NTTA dapat menyelesaikan suatu kejadian dalam waktu kurang dari 50 menit dengan pemanfaatan kamera sensor dan analisis berbasis kecerdasan buatan.

 

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024