Nunukan (ANTARA Kaltim) - Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sebaung mengalami kerusakan menyebabkan sebagian besar wilayah di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, gelap gulita karena listrik padam.
Akibat pemadaman listrik yang tidak terduga dan berkepanjangan sejak Minggu (15/6) sekitar pukul 23.00 Wita hingga saat ini menyebabkan seluruh aktivitas masyarakat terhambat termasuk pelayanan umum, kata sejumlah warga di Kabupaten Nunukan, Selasa.
Warga menganggap pemadaman listrik oleh PLN setempat sangat merugikan dan tidak seperti biasanya karena waktu pemadaman hingga 12 jam lamanya.
Sekaitan dengan hal ini, Manager PLN Rayon Kabupaten Nunukan Uris Madan di Nunukan, Selasa menyatakan pemadaman listrik tersebut memang tidak pernah diduga sebelumnya akibat tidak adanya koodinasi dari pihak PLTMG Sebaung.
Ia mengaku baru mendapatkan informasi setelah pemadaman hari pertama, di mana disebutkan terjadi kerusakan pada bagian kompresor tempat pendistribusian gas menuju mesin pembangkit.
Sebelumnya, Uris Madan menerangkan, pemadaman listrik di Kabupaten Nunukan yang berasal dari PLTMG Sebaung disebabkan tidak adanya pasokan gas dari PT Pertamina pusat yang menjadi penyedia gas untuk pembangkit yang mengaliri listrik hingga Pulau Sebatik tersebut.
Namun pernyataaan itu tiba-tiba diralat dengan menyatakan, pemadaman listrik sejak Minggu malam itu disebabkan adanya kerusakan kompresor pada mesin pembangkit yang belum diketahui kapan dilakukan perbaikan.
"Sebenarnya stok gas untuk pembangkit tersedia hanya saja kompresor PLTMG (Sebaung) mengalami kerusakan secara tiba-tiba sehingga terjadi pemadaman listrik," ujarnya, meralat keterangan awalnya yang mengatakan tidak ada pasokan gas dari PT Pertamina pusat selaku penyedia gas untuk PLTMG Sebaung.
Melalui staf Supervisor Administrasi PLN Rayon Nunukan, Farel di Nunukan, Selasa meminta kepada masyarakat Kabupaten Nunukan agar bersabar dan menunggu hingga dilakukan perbaikan.
Ia juga mengakui adanya kesalahan teknis terkait pemadaman listrik tersebut karena tidak menginformasikan kepada masyarakat terlebih dahulu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Akibat pemadaman listrik yang tidak terduga dan berkepanjangan sejak Minggu (15/6) sekitar pukul 23.00 Wita hingga saat ini menyebabkan seluruh aktivitas masyarakat terhambat termasuk pelayanan umum, kata sejumlah warga di Kabupaten Nunukan, Selasa.
Warga menganggap pemadaman listrik oleh PLN setempat sangat merugikan dan tidak seperti biasanya karena waktu pemadaman hingga 12 jam lamanya.
Sekaitan dengan hal ini, Manager PLN Rayon Kabupaten Nunukan Uris Madan di Nunukan, Selasa menyatakan pemadaman listrik tersebut memang tidak pernah diduga sebelumnya akibat tidak adanya koodinasi dari pihak PLTMG Sebaung.
Ia mengaku baru mendapatkan informasi setelah pemadaman hari pertama, di mana disebutkan terjadi kerusakan pada bagian kompresor tempat pendistribusian gas menuju mesin pembangkit.
Sebelumnya, Uris Madan menerangkan, pemadaman listrik di Kabupaten Nunukan yang berasal dari PLTMG Sebaung disebabkan tidak adanya pasokan gas dari PT Pertamina pusat yang menjadi penyedia gas untuk pembangkit yang mengaliri listrik hingga Pulau Sebatik tersebut.
Namun pernyataaan itu tiba-tiba diralat dengan menyatakan, pemadaman listrik sejak Minggu malam itu disebabkan adanya kerusakan kompresor pada mesin pembangkit yang belum diketahui kapan dilakukan perbaikan.
"Sebenarnya stok gas untuk pembangkit tersedia hanya saja kompresor PLTMG (Sebaung) mengalami kerusakan secara tiba-tiba sehingga terjadi pemadaman listrik," ujarnya, meralat keterangan awalnya yang mengatakan tidak ada pasokan gas dari PT Pertamina pusat selaku penyedia gas untuk PLTMG Sebaung.
Melalui staf Supervisor Administrasi PLN Rayon Nunukan, Farel di Nunukan, Selasa meminta kepada masyarakat Kabupaten Nunukan agar bersabar dan menunggu hingga dilakukan perbaikan.
Ia juga mengakui adanya kesalahan teknis terkait pemadaman listrik tersebut karena tidak menginformasikan kepada masyarakat terlebih dahulu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014