Kapolresta Balikpapan Komisaris Besar Polisi Anton Firmanto menyebutkan peredaran gelap narkoba masih menjadi atensi atau perhatian pihaknya di bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah.
“Bisa kita lihat bersama dari data pihak kepolisian Balikpapan terdapat 75 tersangka yang kami amankan melalui Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Balikpapan,” kata Anton saat jumpa pers di Balikpapan, Jumat (15/3).
Dia menegaskan meski di bulan puasa pihaknya tidak kendur untuk memerangi peredaran gelap barang haram tersebut yang dapat merusak generasi bangsa.
“Kami minta masyarakat tidak takut untuk melapor bila terdapat transaksi yang mencurigakan, pelapor kami jamin privasinya sesuai undang-undang,” imbaunya.
Anton mengemukakan selain masalah Narkoba, kenakalan remaja juga turut menjadi perhatian di bulan Ramadhan seperti balap liar, aksi tawuran, hingga perang sarung dan lain sebagainya.
Untuk perang sarung, di Balikpapan pernah menelan seorang korban, di mana seorang remaja harus kehilangan indra penglihatannya setelah terkena pecutan sarung pada tahun lalu, sehingga hal ini turut menjadi atensi.
“Kami sudah ingatkan ke masyarakat melalui Bhabinkamtibmas selaku polisi warga yang secara masif melakukan sosialisasi ke RT agar kejadian di tahun lalu tidak terulang kembali,” katanya.
Tak hanya kenakalan remaja, peristiwa kebakaran juga menjadi perhatian selama bulan Ramadhan mengingat peristiwa tersebut kerap meningkat bila memasuki bulan Ramadhan.
“Kami minta kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan instalasi listrik, kemudian bila keluar rumah juga kompor perlu diperhatikan, jangan sampai lupa dimatikan,” imbaunya.
Anton menuturkan di akhir bulan Ramadhan, biasanya masyarakat melaksanakan pulang kampung atau yang biasa disebut mudik.
“Untuk masyarakat yang hendak mudik titipkan kunci ke tetangga yang dipercaya, agar bila terjadi sesuatu seperti terjadi korsleting listrik bisa diatasi terlebih dahulu,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
“Bisa kita lihat bersama dari data pihak kepolisian Balikpapan terdapat 75 tersangka yang kami amankan melalui Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Balikpapan,” kata Anton saat jumpa pers di Balikpapan, Jumat (15/3).
Dia menegaskan meski di bulan puasa pihaknya tidak kendur untuk memerangi peredaran gelap barang haram tersebut yang dapat merusak generasi bangsa.
“Kami minta masyarakat tidak takut untuk melapor bila terdapat transaksi yang mencurigakan, pelapor kami jamin privasinya sesuai undang-undang,” imbaunya.
Anton mengemukakan selain masalah Narkoba, kenakalan remaja juga turut menjadi perhatian di bulan Ramadhan seperti balap liar, aksi tawuran, hingga perang sarung dan lain sebagainya.
Untuk perang sarung, di Balikpapan pernah menelan seorang korban, di mana seorang remaja harus kehilangan indra penglihatannya setelah terkena pecutan sarung pada tahun lalu, sehingga hal ini turut menjadi atensi.
“Kami sudah ingatkan ke masyarakat melalui Bhabinkamtibmas selaku polisi warga yang secara masif melakukan sosialisasi ke RT agar kejadian di tahun lalu tidak terulang kembali,” katanya.
Tak hanya kenakalan remaja, peristiwa kebakaran juga menjadi perhatian selama bulan Ramadhan mengingat peristiwa tersebut kerap meningkat bila memasuki bulan Ramadhan.
“Kami minta kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan instalasi listrik, kemudian bila keluar rumah juga kompor perlu diperhatikan, jangan sampai lupa dimatikan,” imbaunya.
Anton menuturkan di akhir bulan Ramadhan, biasanya masyarakat melaksanakan pulang kampung atau yang biasa disebut mudik.
“Untuk masyarakat yang hendak mudik titipkan kunci ke tetangga yang dipercaya, agar bila terjadi sesuatu seperti terjadi korsleting listrik bisa diatasi terlebih dahulu,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024