Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, upaya mengatasi kemiskinan ekstrem dengan program pembinaan kewirausahaan kepada ibu rumah tangga di daerah yang akrab disapa Benuo Taka itu.
 
"Kami lakukan pembinaan ibu rumah tangga dengan pendampingan terutama pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM)," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Penajam Paser Utara Chairur Rozikin di Penajam, Sabtu.
 
Pendampingan itu berupa peningkatan kualitas produk, mulai pengemasan produk agar memiliki nilai jual tinggi dan menyangkut kandungan gizi produk hingga membantu pengurusan sertifikat halal.
 
Ibu rumah tangga yang belum memiliki keterampilan atau belum memiliki produk sendiri, kata dia, diberikan pelatihan keterampilan sampai bisa mandiri membuat suatu produk untuk dapat di pasarkan.
 
Peningkatan kewirausahaan perempuan itu bertujuan untuk menyiapkan kemandirian ekonomi pada ibu rumah tangga yang juga dapat menggerakkan perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara.
 
"Ibu rumah tangga perlu membantu menghidupkan perekonomian yang dapat berdampak kepada kesehatan keluarga," ujarnya.
 
Dalam lingkungan terkecil, menurut dia lagi, ibu rumah tangga harus terlibat dalam kemapanan di lingkungan rumah tangga sebagai upaya mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem.
 
Langkah menjadikan ibu rumah tangga dapat berdaya secara ekonomi selain menekan kemiskinan ekstrem, kata dia, juga sebagai upaya mencegah stunting.
 
Salah satu penyebab stunting atau kekerdilan anak akibat kurang asupan gizi yang paling dominan karena keluarga anak dalam kondisi kesulitan ekonomi.
 
Pengentasan kemiskinan ekstrem berhubungan dengan pencegahan dan penanggulangan stunting, sehingga ibu rumah tangga dinilai perlu membantu menghidupkan perekonomian keluarga.
 
Program peningkatan kewirausahaan perempuan dilakukan dengan pembinaan dan pendampingan terhadap ibu rumah tangga agar agar dapat mandiri, demikian Chairur Rozikin. (Adn)

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024