Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud. resmikan galeri Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Center di gate (pintu) 9 Bandar Udara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan.
"Ini merupakan hasil kerja sama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Balikpapan dan PT Angkasa Pura I Bandara SAMS Sepinggan," kata Wali Kota Balikpapan, Selasa (27/2).
Menurutnya, PT Angkasa Pura I memberikan diskon yang cukup besar kepada Pemerintah Kota Balikpapan, dimana sebelumnya Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan menyebutkan gerai ini sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR).
Rahmad mengemukakan, keberadaan Dekranasda dan UKM Center di Bandara SAMS Sepinggan merupakan inisiatif dari Dekranasda Balikpapan dan Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) untuk memajukan serta memfasilitasi para pelaku UMKM di kota minyak.
Di gerai UKM Center, terpajang semua produk unggulan Kota Balikpapan hasil olahan dan pelaku usaha yang berada di bawah binaan Dekranasda Kota Balikpapan seperti olahan pangan, pernak pernik, baju, dan lainnya.
"Diharapkan ini bisa menjadi cinderamata atau oleh oleh bagi penumpang yang akan berpergian dengan menggunakan maskapai udara dari Bandara," ungkapnya.
Adapun sistem yang berlaku di gerai Dekranasda dan UKM Center Balikpapan adalah konsinyasi. Artinya Pelaku UMKM menitipkan produk-produknya untuk dipajang dan dijual.
“Berapa yang laku, itu yang akan dibayar,” jelasnya.
Sementara keluar masuk produk UMKM menggunakan aplikasi digital. Sehingga pelaku UMKM tidak perlu menelepon langsung untuk mengetahui produk yang telah laku atau terjual.
Sementara Ketua Dekranasda Balikpapan yang juga istri Wali Kota Balikpapan, Nurlena menyebutkan ada 22 pelaku UMKM yang terlibat dalam gerai UKM dan Dekrasnasda di Bandara Sepinggan.
"Keberadaan gerai ini katanya menjadi wadah bagi pelaku usaha untuk menampilkan produk unggulan," tuturnya.
Selain itu mereka bisa memperbaiki kualitas produknya, kemasannya, sehingga bisa bersaing ditingkat nasional dan bisa dikenal di nusantara.
Sementara itu, GM Angkasa Pura I Balikpapan Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan, peresmian gerai UKM Center dan Dekranasda ini merupakan bentuk kerjasama antara pemerintah kota dengan pengelola Bandara SAMS Sepinggan.
“Hal ini positif di mata pemerintah karena Kementerian BUMN selalu mengatakan kepada kami ada nggak kerjasama dengan pemerintah kota atau provinsi. Alhamdulillah dengan ini kami bisa berbangga bahwa sudah ada kerjasama yang baik,” paparnya.
Menurutnya, kegiatan ini sebagai bentuk dukungan penuh PT AP I untuk perkembangan pelaku dan produk UMKM Kota Balikpapan. PT AP I juga terus berkeinginan untuk selalu bisa bersinergi dengan Pemkot Balikpapan.
“Apalagi AP I merupakan bagian dari BUMN yang sudah seyogyanya dapat menjalin kerjasama yang baik,” ungkapnya.
Di sisi lain, Syaugi mengatakan Balikpapan sebagai penyangga, pintu masuk, dan beranda IKN sudah memiliki bandara yang mampu menampung 20 juta penumpang.
"Ke depan, Bandara SAMS Sepinggan juga siap untuk dijadikan bandara internasional seiring dengan perpindahan ibukota," demikian (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Ini merupakan hasil kerja sama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Balikpapan dan PT Angkasa Pura I Bandara SAMS Sepinggan," kata Wali Kota Balikpapan, Selasa (27/2).
Menurutnya, PT Angkasa Pura I memberikan diskon yang cukup besar kepada Pemerintah Kota Balikpapan, dimana sebelumnya Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan menyebutkan gerai ini sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR).
Rahmad mengemukakan, keberadaan Dekranasda dan UKM Center di Bandara SAMS Sepinggan merupakan inisiatif dari Dekranasda Balikpapan dan Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) untuk memajukan serta memfasilitasi para pelaku UMKM di kota minyak.
Di gerai UKM Center, terpajang semua produk unggulan Kota Balikpapan hasil olahan dan pelaku usaha yang berada di bawah binaan Dekranasda Kota Balikpapan seperti olahan pangan, pernak pernik, baju, dan lainnya.
"Diharapkan ini bisa menjadi cinderamata atau oleh oleh bagi penumpang yang akan berpergian dengan menggunakan maskapai udara dari Bandara," ungkapnya.
Adapun sistem yang berlaku di gerai Dekranasda dan UKM Center Balikpapan adalah konsinyasi. Artinya Pelaku UMKM menitipkan produk-produknya untuk dipajang dan dijual.
“Berapa yang laku, itu yang akan dibayar,” jelasnya.
Sementara keluar masuk produk UMKM menggunakan aplikasi digital. Sehingga pelaku UMKM tidak perlu menelepon langsung untuk mengetahui produk yang telah laku atau terjual.
Sementara Ketua Dekranasda Balikpapan yang juga istri Wali Kota Balikpapan, Nurlena menyebutkan ada 22 pelaku UMKM yang terlibat dalam gerai UKM dan Dekrasnasda di Bandara Sepinggan.
"Keberadaan gerai ini katanya menjadi wadah bagi pelaku usaha untuk menampilkan produk unggulan," tuturnya.
Selain itu mereka bisa memperbaiki kualitas produknya, kemasannya, sehingga bisa bersaing ditingkat nasional dan bisa dikenal di nusantara.
Sementara itu, GM Angkasa Pura I Balikpapan Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan, peresmian gerai UKM Center dan Dekranasda ini merupakan bentuk kerjasama antara pemerintah kota dengan pengelola Bandara SAMS Sepinggan.
“Hal ini positif di mata pemerintah karena Kementerian BUMN selalu mengatakan kepada kami ada nggak kerjasama dengan pemerintah kota atau provinsi. Alhamdulillah dengan ini kami bisa berbangga bahwa sudah ada kerjasama yang baik,” paparnya.
Menurutnya, kegiatan ini sebagai bentuk dukungan penuh PT AP I untuk perkembangan pelaku dan produk UMKM Kota Balikpapan. PT AP I juga terus berkeinginan untuk selalu bisa bersinergi dengan Pemkot Balikpapan.
“Apalagi AP I merupakan bagian dari BUMN yang sudah seyogyanya dapat menjalin kerjasama yang baik,” ungkapnya.
Di sisi lain, Syaugi mengatakan Balikpapan sebagai penyangga, pintu masuk, dan beranda IKN sudah memiliki bandara yang mampu menampung 20 juta penumpang.
"Ke depan, Bandara SAMS Sepinggan juga siap untuk dijadikan bandara internasional seiring dengan perpindahan ibukota," demikian (Adv)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024