PSM Makassar harus puas berbagi angka satu poin setelah bermain imbang tanpa gol, saat menjamu tamunya Bali United dalam lanjutan laga pekan ke-25 Liga 1 Indonesia, di Stadion Batakan Balikpapan, Sabtu (14/2).
Didukung ribuan pendukung yang tiba langsung dari Makassar, Tim berjuluk Juku Eja itu langsung berusaha tampil menekan sejak wasit Cahyono H. meniupkan Pluit kick off babak pertama.
Namun, pemain Bali United yang di pimpin Jajang Mulyana serta Andhika itu cukup kokoh mengawal duo stiker PSM Makassar yaitu Mansary dan Gancho Silva di lini tengah pertahanan.
Terhitung, kiper Adilson Maringga melakukan dua penyelamatan penting bagi Bali United pada pertandingan babak pertama.
Memasuki babak kedua, Adilson Maringga lagi-lagi menjadi momok bagi para lini depan PSM Makassar.
Kesempatan bola mati maupun serangan lini sayap yang dipimpin Yacob Sayuri pun masih bisa dimentahkan oleh Adilson.
"Mencetak gol dalam laga itu sangat sulit, kiper-nya juga cukup baik. Andai akurasi tendangan tim kami lebih baik lagi, mungkin hasil berbeda," kata pelatih PSM Makassar Bernando Tavares dalam jumpa pers seusai laga.
Baca juga: Di Batakan, pelatih Borneo FC puji kemeriahan Pusamania
Menerapkan medium blok pada babak kedua, lini pertahanan PSM kerap kelimpungan dengan serangan balik Serdadu Tridatu.
Bahkan memasuki menit ke-84, Bali United nyaris unggul setelah kiper Reza Arya Pratama keluar dari gawang dan salah dalam mengantisipasi bola.
Saat bola-bola mengarah ke gawang, PSM Makassar cukup beruntung karena legiun asing Yuran Fernandes sigap berada di bawah tiang gawang guna menghalau bola plesing dari tamu-tamunya.
"Kami tidak memiliki keberuntungan karena ada beberapa pemain yang menjalani perawatan. Tapi, pertandingan itu akan menjadi kesempatan yang baik bagi pemain lain," ujar pelatih asal Portugal tersebut.
Dalam laga itu, Tavares mengeluhkan perangkat pertandingan, yang menurutnya, tambahan waktu untuk di babak pertama dan babak kedua kurang memuaskan.
Terdapat 23 pelanggaran sepanjang laga, masing-masing 16 untuk Balikpapan dan tujuh untuk PSM Makassar.
Baca juga: Juku Eja tenggelamkan Pendekar Cisadane di Batakan
"Maka jalannya laga banyak terhenti, tentu tambahan waktu tiga menit itu kurang," ujarnya.
Di kubu Bali United, Pelatih Stefano Cugurra Teco mengakui jalannya laga cukup menarik.
Teco juga mengklaim seharusnya Bali United bisa meraih kemenangan dalam laga ini dengan sejumlah peluang yang ia dapat.
"Tapi satu poin ini sudah cukup puas, karena PSM ini tim kuat,” demikian Teco.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Didukung ribuan pendukung yang tiba langsung dari Makassar, Tim berjuluk Juku Eja itu langsung berusaha tampil menekan sejak wasit Cahyono H. meniupkan Pluit kick off babak pertama.
Namun, pemain Bali United yang di pimpin Jajang Mulyana serta Andhika itu cukup kokoh mengawal duo stiker PSM Makassar yaitu Mansary dan Gancho Silva di lini tengah pertahanan.
Terhitung, kiper Adilson Maringga melakukan dua penyelamatan penting bagi Bali United pada pertandingan babak pertama.
Memasuki babak kedua, Adilson Maringga lagi-lagi menjadi momok bagi para lini depan PSM Makassar.
Kesempatan bola mati maupun serangan lini sayap yang dipimpin Yacob Sayuri pun masih bisa dimentahkan oleh Adilson.
"Mencetak gol dalam laga itu sangat sulit, kiper-nya juga cukup baik. Andai akurasi tendangan tim kami lebih baik lagi, mungkin hasil berbeda," kata pelatih PSM Makassar Bernando Tavares dalam jumpa pers seusai laga.
Baca juga: Di Batakan, pelatih Borneo FC puji kemeriahan Pusamania
Menerapkan medium blok pada babak kedua, lini pertahanan PSM kerap kelimpungan dengan serangan balik Serdadu Tridatu.
Bahkan memasuki menit ke-84, Bali United nyaris unggul setelah kiper Reza Arya Pratama keluar dari gawang dan salah dalam mengantisipasi bola.
Saat bola-bola mengarah ke gawang, PSM Makassar cukup beruntung karena legiun asing Yuran Fernandes sigap berada di bawah tiang gawang guna menghalau bola plesing dari tamu-tamunya.
"Kami tidak memiliki keberuntungan karena ada beberapa pemain yang menjalani perawatan. Tapi, pertandingan itu akan menjadi kesempatan yang baik bagi pemain lain," ujar pelatih asal Portugal tersebut.
Dalam laga itu, Tavares mengeluhkan perangkat pertandingan, yang menurutnya, tambahan waktu untuk di babak pertama dan babak kedua kurang memuaskan.
Terdapat 23 pelanggaran sepanjang laga, masing-masing 16 untuk Balikpapan dan tujuh untuk PSM Makassar.
Baca juga: Juku Eja tenggelamkan Pendekar Cisadane di Batakan
"Maka jalannya laga banyak terhenti, tentu tambahan waktu tiga menit itu kurang," ujarnya.
Di kubu Bali United, Pelatih Stefano Cugurra Teco mengakui jalannya laga cukup menarik.
Teco juga mengklaim seharusnya Bali United bisa meraih kemenangan dalam laga ini dengan sejumlah peluang yang ia dapat.
"Tapi satu poin ini sudah cukup puas, karena PSM ini tim kuat,” demikian Teco.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024