Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, berupaya mendukung pengendalian perubahan iklim melalui kegiatan kampung iklim dan bank sampah di daerah yang akrab disapa Benuo Taka itu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara Tita Deritayati di Penajam, Jumat, mengatakan bahwa pemkab mendukung program pengendalian perubahan iklim dengan membentuk kampung iklim dan bank sampah.

Pembentukan kampung iklim dan bank sampah itu, katanya, agar tercipta masyarakat yang berwawasan lingkungan yang mampu beradaptasi dan melakukan mitigasi terhadap perubahan iklim.

"Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam kegiatan kampung iklim dan bank sampah itu," katanya.

Masyarakat juga diajak berperan aktif dalam melakukan pengelolaan sampah di wilayah kampung iklim yang sudah terbentuk.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara sepanjang 2023 membentuk kampung iklim di 12 desa dan kelurahan dengan dilengkapi bank sampah.

Desa yang ditetapkan menjadi kampung iklim, di antaranya Telemow, Bangun Mulya, Rintik, Babulu Darat, dan Babulu Laut, sedangkan kelurahan yang ditetapkan menjadi lampung iklim, antara lain Kampung Baru, Pemaluan, Gunung Seteleng, Petung, Tanjung Tengah, Waru, dan Maridan.

Pada awal tahun ini, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara membentuk 15 kampung iklim dengan dilengkapi bank sampah yang terpusat di Kecamatan Waru.

Keberadaan kampung iklim dan bank sampah, katanya, dapat memberikan manfaat terhadap kelestarian lingkungan sekitar serta meningkatkan pemahaman masyarakat menyangkut dampak perubahan iklim hingga mencapai kemandirian masyarakat.

Dengan memperbanyak kampung iklim dan bank sampah itu bakal meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk melakukan penguatan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.

"Kampung yang berada di wilayah administratif itu paling rendah setingkat rukun tetangga (RT) atau dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa, atau wilayah yang masyarakat telah melakukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkesinambungan," demikian Tita Deritayati.(Adv)

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024