Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty mengatakan Tenaga Kesehatan (Nakes) Balikpapan menangani sebanyak 23 petugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang mengalami sakit saat bertugas dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu), Rabu (14/2).
"Penanganan 23 orang petugas TPS itu dilakukan oleh tim Public Safety Center (PSC) 119 serta dari Puskesmas wilayah setempat," kata Andi Sri Juliarty di Balikpapan, Rabu (14/2).
Ia mengatakan 23 orang petugas di TPS itu ditangani bermacam-macam, mulai dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dan juga petugas lainnya.
Lanjutnya, mereka berasal dari Kelurahan Sepinggan 1orang, Kelurahan Sepinggan Baru 2 orang, Kelurahan Gunung Samarinda 3 orang, Kelurahan Lamaru 1 orang, dan Kelurahan Manggar 1 orang.
Kemudian Kelurahan Gunung Sari Ulu 3 orang, Kelurahan Graha Indah 1orang, Kelurahan Klandasan Ilir 4 orang, kelurahan Prapatan 1rang dan Kelurahan Kelurahan Tritib 4 orang, Kelurahan Karang Jati 1 orang, dan Kelurahan Baru Tengah 1 orang, maka ditotal keseluruhan ada 23 orang petugas.
"Ini update terakhir kami sekitar pukul 21.00 wita," jelas wanita yang biasa disapa Dio tersebut.
Lanjutnya, dari 23 orang itu tidak ada yang sampai ada yang dirujuk ke Rumah Sakit mengingat penyakit yang dialami hanya penyakit ringan setelah dilakukan pemeriksaan medis.
"Petugas TPS yang kami tangani itu rata-rata mengalami sakit demam, hipertensi, sakit kepala, hingga sakit maag," ungkapnya.
Adapun penyebabnya beragam, seperti hipertensi memang memiliki riwayat hipertensi sebelumnya, kemudian sakit maag kemungkinan terlambat makan sebab pagi hari sudah berada di TPS.
"Kemudian yang sakit kepala dan demam itu ya bisa seperti kena flu atau kelelahan, jadi kami minta mereka untuk minum obat ditempat dan kami minta kepada mereka untuk beristirahat sejenak," imbuhnya.
Dari 23 petugas itu juga tidak ada yang meninggalkan pekerjaannya setelah selesai beristirahat dan mendapatkan perawatan dari Nakes namun dihimbau untuk jangan sampai dehidrasi.
"Di meja mereka juga saya lihat minuman tersedia, serta vitamin," tuturnya.
Dio menuturkan, dalam pesta demokrasi Dinkes Balikpapan menyiapkan sebanyak 268 Nakes termasuk dirinya sendiri yang juga terjun langsung kelapangan untuk menangani petugas TPS yang butuh pertolongan medis.
"Kami juga menyiapkan 32 ambulan yang terus berkeliling, dan mereka yang di ambulan terbagi menjadi 2 jadwal pekerjaan yaitu pagi dan siang, dan jam 1 malam nanti mereka kembali ke markas masing-masing," kata Dio (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Penanganan 23 orang petugas TPS itu dilakukan oleh tim Public Safety Center (PSC) 119 serta dari Puskesmas wilayah setempat," kata Andi Sri Juliarty di Balikpapan, Rabu (14/2).
Ia mengatakan 23 orang petugas di TPS itu ditangani bermacam-macam, mulai dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dan juga petugas lainnya.
Lanjutnya, mereka berasal dari Kelurahan Sepinggan 1orang, Kelurahan Sepinggan Baru 2 orang, Kelurahan Gunung Samarinda 3 orang, Kelurahan Lamaru 1 orang, dan Kelurahan Manggar 1 orang.
Kemudian Kelurahan Gunung Sari Ulu 3 orang, Kelurahan Graha Indah 1orang, Kelurahan Klandasan Ilir 4 orang, kelurahan Prapatan 1rang dan Kelurahan Kelurahan Tritib 4 orang, Kelurahan Karang Jati 1 orang, dan Kelurahan Baru Tengah 1 orang, maka ditotal keseluruhan ada 23 orang petugas.
"Ini update terakhir kami sekitar pukul 21.00 wita," jelas wanita yang biasa disapa Dio tersebut.
Lanjutnya, dari 23 orang itu tidak ada yang sampai ada yang dirujuk ke Rumah Sakit mengingat penyakit yang dialami hanya penyakit ringan setelah dilakukan pemeriksaan medis.
"Petugas TPS yang kami tangani itu rata-rata mengalami sakit demam, hipertensi, sakit kepala, hingga sakit maag," ungkapnya.
Adapun penyebabnya beragam, seperti hipertensi memang memiliki riwayat hipertensi sebelumnya, kemudian sakit maag kemungkinan terlambat makan sebab pagi hari sudah berada di TPS.
"Kemudian yang sakit kepala dan demam itu ya bisa seperti kena flu atau kelelahan, jadi kami minta mereka untuk minum obat ditempat dan kami minta kepada mereka untuk beristirahat sejenak," imbuhnya.
Dari 23 petugas itu juga tidak ada yang meninggalkan pekerjaannya setelah selesai beristirahat dan mendapatkan perawatan dari Nakes namun dihimbau untuk jangan sampai dehidrasi.
"Di meja mereka juga saya lihat minuman tersedia, serta vitamin," tuturnya.
Dio menuturkan, dalam pesta demokrasi Dinkes Balikpapan menyiapkan sebanyak 268 Nakes termasuk dirinya sendiri yang juga terjun langsung kelapangan untuk menangani petugas TPS yang butuh pertolongan medis.
"Kami juga menyiapkan 32 ambulan yang terus berkeliling, dan mereka yang di ambulan terbagi menjadi 2 jadwal pekerjaan yaitu pagi dan siang, dan jam 1 malam nanti mereka kembali ke markas masing-masing," kata Dio (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024