Pemerintah Kota menyalurkan bantuan sosial (Bansos )untuk masyarakat terdampak inflasi secara simbolis dimulai di Kecamatan Balikpapan Barat.
“Pemberian bantuan ini merupakan amanah dari Presiden agar menyisihkan sebagian pendapatan daerah untuk membantu mereka yang terdampak inflasi,” kata Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud di aula Kecamatan Balikpapan Barat.
Ia menyebutkan bahwa ini bukti pemerintah hadir di tengah masyarakat untuk ikut peduli, apalagi dalam rangka menyambut bulan puasa.
Rahmad Mas’ud menuturkan pemberian bantuan akan dilaksanakan selama tiga bulan berturut-turut, walaupun belum bisa memenuhi semuanya, paling tidak masyarakat bisa merasakan bantuan ini.
“Kami berharapkan warga yang mendapatkan bantuan bisa memanfaatkan dengan sebaik- baiknya, jangan sampai digunakan beli rokok, tapi untuk kebutuhan rumah tangga. Minimal ini bukti kontribusi pemerintah kepada warga yang kurang beruntung,” ucapnya.
Seperti diketahui tingkat inflasi di Kota Balikpapan mencapai 3,46 persen lebih tinggi dari angka nasional 2,6 persen atau Balikpapan menduduki peringkat ke-9 Nasional, dan peringkat ke-2 se Kalimantan dan peringkat 1 atau tertinggi di Kaltim.
Rahmad Mas’ud menjelaskan untuk itu Pemkot mengambil dua langkah cepat intervensi kebijakan pengendalian inflasi daerah yaitu melakukan operasi pasar guna menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok serta memberikan bansos pengendalian inflasi guna menjaga daya beli masyarakat.
“Yang dilakukan sesuai regulasi yang ada dan arahan kebijakan pengendalian inflasi oleh Pemerintah,” katanya.
Adapun kriteria penerima Bansos antara lain, Warga Kota Balikpapan, individu atau Keluarga yang memiliki kerentanan inflasi, kemudian telah diverifikasi oleh Dinsos bersama OPD terkait yaitu data kemiskinan ekstrim, data individu atau keluarga yang berpenghasilan kecil dan tidak tetap, seperti petani, nelayan, ojol, sopir angkot, PKL/pedagang mikro dan kecil, pekerja seni, tenaga honor upah di bawah UMK.
Rahmad Mas’ud mengungkapkan, sesuai data yang sudah sudah diverifikasi, dan siap disalurkan kepada penerima sebanyak 7.363 KK/penerima, terdiri dari data kemiskinan ekstrim 3.901 KK, petani dan nelayan DTKS 1.551 KK/penerima, pengemudi ojek online 1.911 KK/penerima.
“Besaran Bansos Rp300 ribu per penerima per bulan untuk 3 bulan (Februari, Maret dan April 2024),” tutupnya.
Salah seorang warga penerima Bansos, Nardi mengaku sangat berterima kasih kepada Walikota Balikpapan dan jajarannya yang memberikan bantuan langsung kepada warga terdampak inflasi . “Terimakasih sekali kepada Bapak Wali Kota Rahmad Mas’ud. ini untuk beli keperluan di rumah dan sembako,” ujar warga Rt 05 Kelurahan Baru Tengah.
Hal senada juga di ungkapkan Abdul Kodir Nurani yang berprofesi sebagai ojek online, Abdul Kodir Nurani mengaku sangat terbantu dengan program Pemkot Balikpapan.
“Terima kasih bantuan pemerintah Kota Balikpapan di tengah semua serba mahal, ojek juga susah, lagi sepi,” ujar Abdul Kodir Nurani (38) yang sudah 5 tahun bekerja sebagai ojek online. (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024