Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas IIA Balikpapan berkomitmen membangun zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan netralitas pada Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang.
"Guna mewujudkan pembangunan Zona Integritas tidak bisa hanya dilaksanakan oleh satu dua orang tapi harus dilaksanakan dan melibatkan seluruh jajaran Lapas Balikpapan," kata Kepala Lapas Kelas II A Balikpapan Pujiono Slamet di Balikpapan, Kamis (18/1).
Ia mengatakan, semua harus berkomitmen mengingat tanggung jawab tersebut wajib dilaksanakan sesuai dengan yang dicanangkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dengan tata nilai PASTI yaitu Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif.
Kemudian core value ASN BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, serta setiap tahun dikompetisikan untuk mewujudkan satuan kerja berpredikat WBK...
Pujiono menjelaskan pembangunan zona integritas erat kaitannya dengan pelayanan publik yang prima dan harus diwujudkan oleh Lapas Balikpapan, baik kepada warga binaan maupun masyarakat agar setiap petugas lebih profesional dalam melaksanakan tugas sehari-hari sebagai petugas pemasyarakatan.
"Setiap petugas harus mampu dalam melaksanakan tugas, pelajari pedoman-pedoman yang ada, selalu belajar dan lakukan komunikasi dengan rekan kerja. Ketika komunikasi terjalin diharapkan bisa terjalin keharmonisan dan ketika harmonis itu terjadi sesungguhnya kami sudah melaksanakan WBK," katanya..
WBK sudah seharusnya tertanam di dalam diri setiap petugas Lapas Balikpapan, tidak sekedar kegiatan seremonial belaka namun bagaimana setiap petugas mampu melayani masyarakat dengan setulus hati.
Dia juga meminta seluruh jajaran Lapas Balikpapan untuk bersikap netral menghadapi tahun politik 2024. Petugas harus mampu menghindari penyalahgunaan tugas untuk tujuan politik, menjaga integritas dan melindungi kepentingan organisasi.
Pujiono menegaskan pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik, oleh karenanya tentu harus netral.
"Sebagai ASN, dituntut untuk tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan lain di luar kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.
Sementara itu guna mewujudkan komitmen dan netralitas pemilu itu di tandai dengan penandatanganan komitmen bersama membangun zona integritas, pakta integritas dan Ikrar netralitas sebagai ASN pada saat apel di Lapangan Lapas kelas IIA Balikpapan yang dihadiri seluruh petugas Lapas yang dipimpin langsung Kepala Lapas Pujiono Slamet.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Guna mewujudkan pembangunan Zona Integritas tidak bisa hanya dilaksanakan oleh satu dua orang tapi harus dilaksanakan dan melibatkan seluruh jajaran Lapas Balikpapan," kata Kepala Lapas Kelas II A Balikpapan Pujiono Slamet di Balikpapan, Kamis (18/1).
Ia mengatakan, semua harus berkomitmen mengingat tanggung jawab tersebut wajib dilaksanakan sesuai dengan yang dicanangkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dengan tata nilai PASTI yaitu Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif.
Kemudian core value ASN BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, serta setiap tahun dikompetisikan untuk mewujudkan satuan kerja berpredikat WBK...
Pujiono menjelaskan pembangunan zona integritas erat kaitannya dengan pelayanan publik yang prima dan harus diwujudkan oleh Lapas Balikpapan, baik kepada warga binaan maupun masyarakat agar setiap petugas lebih profesional dalam melaksanakan tugas sehari-hari sebagai petugas pemasyarakatan.
"Setiap petugas harus mampu dalam melaksanakan tugas, pelajari pedoman-pedoman yang ada, selalu belajar dan lakukan komunikasi dengan rekan kerja. Ketika komunikasi terjalin diharapkan bisa terjalin keharmonisan dan ketika harmonis itu terjadi sesungguhnya kami sudah melaksanakan WBK," katanya..
WBK sudah seharusnya tertanam di dalam diri setiap petugas Lapas Balikpapan, tidak sekedar kegiatan seremonial belaka namun bagaimana setiap petugas mampu melayani masyarakat dengan setulus hati.
Dia juga meminta seluruh jajaran Lapas Balikpapan untuk bersikap netral menghadapi tahun politik 2024. Petugas harus mampu menghindari penyalahgunaan tugas untuk tujuan politik, menjaga integritas dan melindungi kepentingan organisasi.
Pujiono menegaskan pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik, oleh karenanya tentu harus netral.
"Sebagai ASN, dituntut untuk tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan lain di luar kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.
Sementara itu guna mewujudkan komitmen dan netralitas pemilu itu di tandai dengan penandatanganan komitmen bersama membangun zona integritas, pakta integritas dan Ikrar netralitas sebagai ASN pada saat apel di Lapangan Lapas kelas IIA Balikpapan yang dihadiri seluruh petugas Lapas yang dipimpin langsung Kepala Lapas Pujiono Slamet.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024