Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendukung kelanjutan pembangunan rumah adat atau Lamin Adat Dayak Kutai Banjar Provinsi Kaltim di Kawasan Kampus Universitas Mulawarman (Unmul) Gunung Kelua, Samarinda.
Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik menyambut baik keberadaan organisasi kemasyarakatan seperti Dewan Adat Dayak Kutai Banjar Provinsi Kaltim yang dipimpin M Yahya Alatas Ubay.
Akmal saat menerima kunjungan Pengurus Harian Dewan Pertahanan Adat Dayak Kutai Banjar Provinsi Kaltim, di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Kamis, mengatakan organisasi kemasyarakatan itu dapat menjadi mitra pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan.
“Kami merespons baik rencana kelanjutan pembangunannya. Akan tetapi, wajib diperhatikan bahwa pemanfaatan gedung untuk kegiatan positif,” kata Akmal.
Ia berharap keberadaan gedung ini dapat mendukung kegiatan kemasyarakatan maupun pendidikan.
Akmal pun sangat setuju jika gedung dimanfaatkan sebagai wadah pertemuan dan kegiatan kebudayaan.
“Fasilitas itu harus betul-betul dimanfaatkan maksimal bagi semua kalangan atau organisasi kemasyarakatan, sehingga tidak sia-sia dibangun,” katanya.
Akmal berpesan jangan sampai kegiatan Dewan Pertahanan Adat Dayak Kutai Banjar dilaksanakan di hotel maupun di tempat lain, karena masyarakat sudah mempunyai fasilitas representatif untuk melaksanakan berbagai kegiatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik menyambut baik keberadaan organisasi kemasyarakatan seperti Dewan Adat Dayak Kutai Banjar Provinsi Kaltim yang dipimpin M Yahya Alatas Ubay.
Akmal saat menerima kunjungan Pengurus Harian Dewan Pertahanan Adat Dayak Kutai Banjar Provinsi Kaltim, di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Kamis, mengatakan organisasi kemasyarakatan itu dapat menjadi mitra pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan.
“Kami merespons baik rencana kelanjutan pembangunannya. Akan tetapi, wajib diperhatikan bahwa pemanfaatan gedung untuk kegiatan positif,” kata Akmal.
Ia berharap keberadaan gedung ini dapat mendukung kegiatan kemasyarakatan maupun pendidikan.
Akmal pun sangat setuju jika gedung dimanfaatkan sebagai wadah pertemuan dan kegiatan kebudayaan.
“Fasilitas itu harus betul-betul dimanfaatkan maksimal bagi semua kalangan atau organisasi kemasyarakatan, sehingga tidak sia-sia dibangun,” katanya.
Akmal berpesan jangan sampai kegiatan Dewan Pertahanan Adat Dayak Kutai Banjar dilaksanakan di hotel maupun di tempat lain, karena masyarakat sudah mempunyai fasilitas representatif untuk melaksanakan berbagai kegiatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024