Sangatta (ANTARA Kaltim) -  Pemkab Kutai Timur, Kalimantan Timur membutuhkan investor yang berminat mengembangkan perkebunan ubi kayu veritas gajah sekaligus membangun pabrik tapioka divdaerah itu.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur

Syarifuddin Ginting di Sangatta, Minggu, mengatakan investor yang dibutuhkan adalah yang berminat mengembangkan kebun ubi kayu varietas gajah dan mendirikan pabrik tapioka.

"Lahan untuk mengembangkan ubi kayu varitas gajah tersedia cukup luas. Masalahnya belum ada investor yang berminat mendirikan pabrik tapioka untuk menampung hasil petani," katanya.

Syarifuddin Ginting didampingi Kabid Pertanian H Saili mengatakan, cukup banyak petani di daerah ini yang ingin menanam ubi katyu varitas gajah hingga ratusan hektare, tetapi untuk sementara dibatasi sebelum ada investor yang menampung produksi para petani.

Menurut dia, beberapa lokasi yang lahannya tersedia dan cocok untuk pengembangan ubi kayu varitas gajah, seperti di Bengalon, Kaliorang, Muara Bengkal dan Long Masengat.

Dia mengatakan, masyarakat di Kutai Timur cukup berminat menanam Ubi kayu veritas gajah ini karena produksinya bisa mencapai 100 ton per hektare.

"Namun kita masih mencari mencari pasarnya, kalau ditanam banyak dan kemudian panen ribuan ton tidak ada yang membeli petani akan rugi siapa yang bertanggung jawab. Makanya kita butuh investor," katanya.

Dia mengatakan, beberapa waktu lalu ada perusahaan asal Jogyakarta, yakni PT Ketahanan Pangan Lokal dan meminta lahan 4 ribu hekatre, namun sampai sekarang ini belum menyampaikan presentasi.

"Perusahaan diminta agar melakukan presentasi seperti yang disyaratkan, bahwa setiap perusahaan yang ingin berinvestasi wajib mempresentasikan rencana usahanya dulu untuk diketahui keseriusannya namun sampai sekarang tidak ada muncul lagi," ujarnya.

Menurut dia, lahan sudah disiapkan di lahan area peruntukan lain (APL) di Bengalon sekitar 3.000 hingga 4000 hektare. di Muara Bengkal dan Long Masengat juga ada lahan yang disiapkan untuk itu jika berminat.

"Kalau investor berminat membuka usaha perkebunan ubi kayu veritas gajah syaratnya harus mendirikan pabrik tapioka. Jadi berapapun singkong petani akan terjual, kalau tidak akan merepotkan mereka petani," ujarnya (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014