Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Jaya Mualimin, menyatakan optimisme terhadap kunjungan kerja Komisi IX DPR RI menyusul potensi ruang dialog demi kemajuan sektor kesehatan di Benua Etam.
 
"Kami berharap kehadiran anggota Komisi IX DPR RI menjadi momentum kami untuk lebih intens berkomunikasi dan berdiskusi dalam mencari solusi berbagai kendala di lapangan," ujar Jaya di Samarinda, Sabtu.
 
Dalam pertemuan yang diadakan di gedung pertemuan hutan produksi (HPK) di kawasan Ibu Kota Negara, Jaya menekankan kolaborasi dan pertukaran informasi dibutuhkan merumuskan strategi dan terobosan baru yang akan mempercepat pembangunan kesehatan di Kalimantan Timur.
 
"Pertemuan tersebut juga menjadi kesempatan bagi Dinas Kesehatan untuk menyampaikan berbagai program dan inisiatif yang telah dilakukan, serta mendapatkan masukan konstruktif dari para wakil rakyat yang turut serta dalam kunjungan tersebut," jelas Jaya.
 
Mewakili Pj Gubernur Kaltim, Jaya menyinggung pendidikan vokasional dibutuhkan guna meningkatkan kualitas tenaga kerja kesehatan lokal. Menurutnya, langkah itu esensial untuk memperkaya keterampilan masyarakat lokal.

Baca juga: Dinkes Kaltim-DPR RI perkuat infrastruktur kesehatan daerah
 
"Pendidikan vokasional merupakan langkah yang kami tempuh untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja di Kalimantan Timur," ujar Jaya.
 
Pendidikan vokasional yang fokus pada pengembangan keterampilan praktis, menurutnya,merupakan salah satu solusi untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan siap pakai.
 
Dengan adanya dukungan dari berbagai badan pemerintah, diharapkan program peningkatan kualitas SDM kesehatan akan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Kalimantan Timur.
 
Kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ke Kaltim merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengawasan dan evaluasi terhadap implementasi kebijakan kesehatan di berbagai daerah di Indonesia. (Adv/DPRD Kaltim)

Baca juga: Dinkes Kaltim prioritaskan jaminan kesehatan warga

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023