Masyarakat dan Aparat Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, diminta untuk menanam cabai di pekarangan rumah sebagai upaya meredam laju inflasi di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
"Dinas Pertanian sudah diinstruksikan untuk membeli bibit cabai, kemudian dibagikan kepada masyarakat, termasuk ASN," ujar Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun di Penajam, Jumat.
"Masyarakat maupun ASN diminta untuk tanam cabai di pekarangan rumah masing-masing," tambahnya.
Pengadaan bibit cabai dan kemudikan dibagikan kepada masyarakat dan ASN itu, lanjut dia, sebagai upaya mengantisipasi kelangkaan cabai yang dapat memicu lonjakan harga.
Penanaman cabai di pekarangan rumah tersebut lebih ditekankan kepada ASN di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Baca juga: Pemprov Kaltim serahkan dua ribu bibit cabai ke PKK Samarinda
Baca juga: Pemprov Kaltim serahkan dua ribu bibit cabai ke PKK Samarinda
Komoditas cabai merupakan penyumbang inflasi tertinggi pada November 2023, jelas dia, sehingga masyarakat dan ASN diminta untuk menanam cabai di pekarangan rumah agar inflasi dapat ditekan.
"Apabila masyarakat dan ASN tidak membeli cabai di pasar, harga cabai dapat stabil," ucapnya.
Langkah tersebut sebagai salah satu upaya mengendalikan harga cabai di pasaran, kata dia lagi, dan dapat menekan laju inflasi di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara diharapkan menjalankan permintaan kepala daerah itu untuk menanam cabai di pekarangan rumah.
"ASN menjadi contoh bagi masyarakat untuk gerakan penanaman cabai di pekarangan rumah," jelasnya.
Baca juga: Disperindagkop Kaltim gelar operasi pasar karena kenaikan harga cabai
Baca juga: Disperindagkop Kaltim gelar operasi pasar karena kenaikan harga cabai
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023