Anggota DPRD Kabupaten Paser Ikhwan Antasari meminta pemerintah daerah dapat menggelar festival yang melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara rutin demi meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi lokal.
"Minimal sebulan sekali, karena festival itu akan menghidupkan roda ekonomi kreatif dari pelaku UMKM," kata Ikhwan di Tanah Grogot, Kamis (22/11).
Ikhwan menuturkan kegiatan secara rutin digelar Pemerintah Kabupaten Paser dan melibatkan pelaku UMKM adalah hari bebas kendaraan bermotor (car free day/CFD).
Kegiatan yang digelar berkesinambungan itu mampu mendorong perekonomian masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas.
"Kalo ada kegiatan seperti itu, UMKM di Paser terdorong semakin berkembang dan akan menambah karyawan, peluang pekerjaan menjadi terbuka," katanya.
Baca juga: UMKM Paser produksi tepung untuk penderita diabetes
Peran pemerintah dalam membina dan memfasilitasi keberadaan UMKM, menurutnya, dapat dilakukan dengan berkolaborasi antar-organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
"Misalnya, kolaborasi antara dinas pariwisata dengan Disperindagkop UMKM. Jadi, dinas pariwisata memfasilitasi tempatnya, sedangkan Disperindagkop untuk keterlibatan UMKM," ujar dia.
Keberadaan festival yang melibatkan UMKM, menurut Ikhwan, mendorong kemajuan pariwisata di Kabupaten Paser, terutama festival yang skalanya tidak terbatas di Kabupaten Paser.
"Kami harapkan OPD serius untuk memantau dan meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM. Kalimat ekonomi kreatif jangan hanya jadi slogan saja," ujarnya.
Khusus untuk Disperindagkop dan UMKM, Ikhwan meminta agar pelaku UMKM menerima pembinaan. Tujuannya, kualitas produk UMKM Paser dapat bersaing di pasar luar daerah.
"Kelemahan UMKM kita, biasanya pada kualitas produk yang tidak bisa bersaing di pasaran, " katanya. (ADV)
Baca juga: Hipmi ajak anak muda-UMKM Penajam raih peluang bisnis IKN
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Minimal sebulan sekali, karena festival itu akan menghidupkan roda ekonomi kreatif dari pelaku UMKM," kata Ikhwan di Tanah Grogot, Kamis (22/11).
Ikhwan menuturkan kegiatan secara rutin digelar Pemerintah Kabupaten Paser dan melibatkan pelaku UMKM adalah hari bebas kendaraan bermotor (car free day/CFD).
Kegiatan yang digelar berkesinambungan itu mampu mendorong perekonomian masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas.
"Kalo ada kegiatan seperti itu, UMKM di Paser terdorong semakin berkembang dan akan menambah karyawan, peluang pekerjaan menjadi terbuka," katanya.
Baca juga: UMKM Paser produksi tepung untuk penderita diabetes
Peran pemerintah dalam membina dan memfasilitasi keberadaan UMKM, menurutnya, dapat dilakukan dengan berkolaborasi antar-organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
"Misalnya, kolaborasi antara dinas pariwisata dengan Disperindagkop UMKM. Jadi, dinas pariwisata memfasilitasi tempatnya, sedangkan Disperindagkop untuk keterlibatan UMKM," ujar dia.
Keberadaan festival yang melibatkan UMKM, menurut Ikhwan, mendorong kemajuan pariwisata di Kabupaten Paser, terutama festival yang skalanya tidak terbatas di Kabupaten Paser.
"Kami harapkan OPD serius untuk memantau dan meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM. Kalimat ekonomi kreatif jangan hanya jadi slogan saja," ujarnya.
Khusus untuk Disperindagkop dan UMKM, Ikhwan meminta agar pelaku UMKM menerima pembinaan. Tujuannya, kualitas produk UMKM Paser dapat bersaing di pasar luar daerah.
"Kelemahan UMKM kita, biasanya pada kualitas produk yang tidak bisa bersaing di pasaran, " katanya. (ADV)
Baca juga: Hipmi ajak anak muda-UMKM Penajam raih peluang bisnis IKN
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023