Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur mendukung upaya pemerintah kabupaten setempat dalam meningkatkan pembangunan dan perekonomian di setiap desa untuk mewujudkan desa mandiri

"Kami sangat mendukung upaya yang dilakukan pemerintah kabupaten untuk peningkatan status desa menjadi mandiri," ujar Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Raup Muin di Penajam, Minggu.
 
Legislatif (DPRD), lanjut dia, mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan pembangunan dan perekonomian di setiap desa untuk mewujudkan desa mandiri.
 
Mewujudkan desa mandiri itu, kata dia lagi, perlu adanya sinergi atau kerja sama dalam perencanaan pembangunan mulai tingkat desa hingga kabupaten.

Baca juga: BI Kaltim bangkitkan ekonomi desa lewat pokdarwis
 
"Pemerintah desa perlu berkomunikasi dan berkoordinasi terkait perencanaan fisik maupun non-fisik," tambahnya.
 
Komunikasi dan koordinasi tersebut harus dilakukan agar pembangunan desa berjalan lurus dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
 
Ia mengimbau para petugas pendamping desa agar meninggalkan pola lama penyusunan program Anggaran Pendapatan Belanja Desa atau APBDes dan diganti dengan mengacu penilaian IDM (indeks desa membangun).
 
"IDM itu meliputi ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Kami optimistis jika kerja sama lintas wilayah berjalan, maka seluruh desa akan menjadi desa mandiri," jelas Raup Muin lagi.

Baca juga: YKAN dampingi kembangkan ekonomi 10 desa di Bulungan
 
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atau DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan hingga 2024, seluruh desa menjadi desa mandiri di daerah itu.
 
Sampai saat ini desa dengan status mandiri, antara lain Desa Girimukti, Sidorejo, Giripurwa, Sesulu, Bangun Mulya, Babulu Darat, Gunung Makmur, Rintik, Gunung Mulya. Labangka Barat, Tengin Baru, Bukit Raya, Sukaraja, Bumi Harapan, Argo Mulyo, Semoi Dua, Binuang dan Desa Telemow.
 
Desa dengan status maju, di antaranya Desa Bukit Subur, Api-Api, Labangka, Babulu Laut, Gunung Intan, Sebakung Jaya, Rawa Mulya, Sri Raharja, Sumber Sari, Sukomulyo, Wonosar, serta Desa Karang Jinawi, dan diharapkan pada 2024 menjadi desa mandiri.

Baca juga: Pemprov Kaltim ajak desa maksimalkan produk unggulan lewat dana desa

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023