China menjadi negara tujuan ekspor nonmigas utama dari Provinsi Kaltim dengan nilai mencapai 5,9 miliar dolar AS, atau 32 persen dari total ekspor Kaltim yang mencapai 18,46 miliar dolar AS.

“Negara ekspor terbesar kedua yaitu ke India, senilai 2,56 miliar dolar AS atau 13,9 persen. Kemudian ke Filipina mencapai 1,76 miliar dolar AS atau 9,57 persen, dan ke Jepang 1,71 miliar dolar AS atau 9,29 persen dari total ekspor Kaltim periode Januari-September 2023,” kata Kepala Badan Pusat Statitistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda, Senin.

Nilai ekspor nonmigas Provinsi Kaltim pada Januari-September senilai total 18,46 miliar dolar AS itu antara lain berupa bahan bakar mineral yang di dalamnya termasuk batu bara dengan nilai 15,29 miliar dolar AS, lemak dan minyak hewani atau nabati senilai 2,27 miliar dolar AS.

Yusniar mengatakan berdasarkan sektor pada Januari-September, ekspor nonmigas Kaltim mengalami penurunan sebesar 23,33 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022. 

Baca juga: Ekspor nonmigas Kaltim ke ASEAN capai 3,87 miliar dolar AS

"Penurunan nilai ekspor disumbang hasil tambang sebesar 24,53 persen, selain ekspor hasil industri yang turun sebesar 25,84 persen," kata Yusniar. 

Khusus pada September 2023, total nilai ekspor Kaltim tercatat 1,9 miliar dolar AS atau turun sebesar 5,88 persen jika dibanding dengan nilai ekspor pada Agustus 2023. Sedangkan jika dibanding September 2022, nilai ekspor turun sebesar 42,72 persen.

Ekspor nonmigas pada September 2023 sebesar 1,7 miliar dolar AS turun sebesar tiga persen dibandingkan Agustus 2023. Sedangkan sisanya yang tercatat 200 juta dolar AS merupakan ekspor migas. 

"Secara kumulatif, nilai ekspor migas Kaltim selama Januari-September 2023 sebesar 1,95 miliar dolar AS atau turun 7,12 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022. Sementara, nilai ekspor nonmigas mencapai 18,46 miliar dolar AS atau turun 24,71 persen," kata Yusniar. 

Baca juga: Ekspor Kaltim September 2023 turun 5,88 persen

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023