Legislator dari Fraksi Partai Golongan Karya DPRD Kabupaten Paser mengingatkan kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) agar APBD 2024 benar-benar berkontribusi nyata terhadap penurunan jumlah penduduk miskin di daerah setempat.
"Fraksi Golkar sudah mencermati isi dari penyampaian nota keuangan Raperda APBD 2024. Kami ingin APBD 2024 berkontribusi nyata menurunkan jumlah penduduk miskin, " kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Paser Ikhwan Antasari di Tanah Grogot, Rabu (18/10).
Dia mengatakan peringatan tersebut disampaikan Fraksi Golkar karena anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Paser tahun 2024 merupakan puncak dari rangkaian program PASER MAS ( Maju, Adil, dan Sejahtera ).
Antasari, mengemukakan data yang disampaikan pemerintah daerah, terjadi kenaikan target penurunan angka kemiskinan pada tahun 2024 dibandingkan tahun 2023.
"Tahun 2023 proyeksi penurunan angka kemiskinan 8,8 persen, namun proyeksi di tahun 2024 naik menjadi 9 persen, " katanya.
Oleh karena itu dia mempertanyakan mengapa terjadi kenaikan angka tingkat kemiskinan. Kemudian program apa yang akan ditawarkan untuk menurunkan angka kemiskinan.
"Fraksi Golkar juga mencermati data tingkat pertumbuhan ekonomi terhadap penurunan tingkat pengangguran terbuka," katanya.
Menurutnya angka pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan tetapi di sisi lain tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan," katanya.
Berdasarkan data yang peroleh Fraksi Golkar proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2024, mengalami perubahan dari 1-1,5 persen (proyeksi tahun 2023) menjadi -1 sampai +2 persen (proyek tahun 2024).
Sementara data tingkat pengangguran terbuka turun dari 4,88 persen (capaian tahun 2022), 4,5 persen (proyeksi tahun 2023) dan proyeksi tahun 2024 sebesar 3,9 persen.
"Di tengah situasi ekonomi global yang kurang kondusif khususnya sektor pertambangan dan penggalian, bagaimana strategi Pemerintah Kabupaten Paser menurunkan tingkat pengangguran terbuka terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah daerah," ujar Antasari. (Adv).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Fraksi Golkar sudah mencermati isi dari penyampaian nota keuangan Raperda APBD 2024. Kami ingin APBD 2024 berkontribusi nyata menurunkan jumlah penduduk miskin, " kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Paser Ikhwan Antasari di Tanah Grogot, Rabu (18/10).
Dia mengatakan peringatan tersebut disampaikan Fraksi Golkar karena anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Paser tahun 2024 merupakan puncak dari rangkaian program PASER MAS ( Maju, Adil, dan Sejahtera ).
Antasari, mengemukakan data yang disampaikan pemerintah daerah, terjadi kenaikan target penurunan angka kemiskinan pada tahun 2024 dibandingkan tahun 2023.
"Tahun 2023 proyeksi penurunan angka kemiskinan 8,8 persen, namun proyeksi di tahun 2024 naik menjadi 9 persen, " katanya.
Oleh karena itu dia mempertanyakan mengapa terjadi kenaikan angka tingkat kemiskinan. Kemudian program apa yang akan ditawarkan untuk menurunkan angka kemiskinan.
"Fraksi Golkar juga mencermati data tingkat pertumbuhan ekonomi terhadap penurunan tingkat pengangguran terbuka," katanya.
Menurutnya angka pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan tetapi di sisi lain tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan," katanya.
Berdasarkan data yang peroleh Fraksi Golkar proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2024, mengalami perubahan dari 1-1,5 persen (proyeksi tahun 2023) menjadi -1 sampai +2 persen (proyek tahun 2024).
Sementara data tingkat pengangguran terbuka turun dari 4,88 persen (capaian tahun 2022), 4,5 persen (proyeksi tahun 2023) dan proyeksi tahun 2024 sebesar 3,9 persen.
"Di tengah situasi ekonomi global yang kurang kondusif khususnya sektor pertambangan dan penggalian, bagaimana strategi Pemerintah Kabupaten Paser menurunkan tingkat pengangguran terbuka terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah daerah," ujar Antasari. (Adv).
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023