Anggota Fraksi PDI-P DPRD Paser Yairus Pawe menyoroti penurunan proyeksi pajak dan pungutan retribusi daerah yang cenderung stagnan pada  rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan fraksi-fraksi  terhadap Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 2024.

"Fraksi PDI Perjuangan menanyakan, mengapa proyeksi pajak daerah mengalami penurunan," kata Yairus, di Tanah Grogot, Selasa (17/10). 

Ia menyebutkan nilai Rp36 miliar pada proyeksi pajak daerah menurun sangat signifikan mengingat nominal proyeksi pajak daerah pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 bernilai Rp97 miliar.

Ia juga menyinggung terkait proyeksi retribusi daerah pada APBD Kabupaten Paser Tahun Anggaran 2024 yang tidak menyajikan perubahan signifikan di bandingkan proyeksi retribusi daerah pada perubahan APBD Kabupaten Paser Tahun Anggaran 2023.

Yairus, juga mempertanyakan strategi pemerintah dalam upaya meningkatkan retribusi daerah seiring dengan disahkannya peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah.

"Bagaimana upaya pemerintah Kabupaten Paser dalam meningkatkan capaian pendapatan dari retribusi daerah dengan implementasi dari peraturan daerah yang sudah disahkan," katanya.

Selain itu Fraksi Indonesia Raya Sejahtera  juga mempertanyakan besarnya belanja modal  tanah sebesar Rp24 miliar  lebih  dan belanja modal gedung dan bangunan sebesar  Rp254 miliar lebih.

Diketahui pada rapat paripurna sebelumnya,  Senin (16/10)  Bupati Paser Fahmi Fadli, menyampaikan  Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 2024, total pendapatan pada 2024 direncanakan sebesar Rp3,946 triliun dengan sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya diperkirakan sebesar Rp600 miliar.

Adapun rRincian rancangan APBD 2024 terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 97, 86 miliar, pendapatan transfer daerah Rp3, 148 triliun, dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp800 juta.

"Total anggaran tersebut, diarahkan untuk membiayai belanja  di antaranya belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer," ujar Fahmi.(Adv)


 

Pewarta: R. Wartono/Mekka

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023