Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi 381 titik panas yang tersebar pada tujuh kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

"Ratusan titik panas tersebut terpantau sepanjang Jumat (6/10) mulai pukul 01.00 hingga 24.00 Wita," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman - Sepinggan BMKG Stasiun Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Sabtu.

Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi, yakni dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya.

Untuk itu semua lapisan masyarakat diajak saling menjaga dan waspada, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan, kemudian tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan agar tidak terjadi karhutla.

Sebaran titik panas tersebut telah diinformasikan ke pihak terkait, termasuk ke badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten masing-masing agar mendapat penanganan lebih lanjut.

Tujuh kabupaten yang terdeteksi 381 titik panas ini adalah di Kabupaten Paser 146 titik, Penajam Paser Utara 1, Kutai Barat 45, Kutai Timur 79, Kutai Kartanegara 37, dan Berau 49, dan Mahakam Ulu terdeteksi 4 titik panas.

Sebaran per kabupaten antara lain di Paser yang terpantau 146 titik tersebar di sembilan kecamatan yakni Batu Engau 82 titik, Muara Samu 1, Kuaro 2, Long Ikis 15, Long Kali 28, Muara Komam 1, Pasir Belengkong 2, Tanah Grogot 1, dan Tanjung Harapan 5 titik panas.

"Kabupaten Kutai Barat yang terpantau 45 titik panas, tersebar pada 10 kecamatan yakni Siluq Ngurai 3, Penyinggahan 2, Nyuatan 6, Muara Pahu 22, Muara Lawa 1, Melak 6, Jempang 4, Dilangputi 1, Damai 13, dan Kecamatan Bongan 5 titik," ucap Diyan.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023