Kabupaten Paser diwakili Kelurahan Tanah Grogot, Kecamatan Tanah Grogot, menonjolkan inovasi Polisi RW dalam Lomba Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur tahun 2023.
"Saat kami bersama tim penilai melakukan verifikasi lapangan ke Kabupaten Paser kemarin, ada satu inovasi tentang keamanan menarik yang kami temukan, yakni Polisi RW," kata Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda DPMPD Provinsi Kaltim Helvin Syahruddin di Samarinda, Jumat.
Lomba BBGRM ini digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kaltim, diikuti desa dan kelurahan dari kabupaten/kota di Kaltim.
Terdapat dua kategori dalam lomba ini, yakni kategori desa diikuti perwakilan dari kabupaten. Kemudian kategori kelurahan diikuti kota dan kabupaten yang memiliki kelurahan.
Inovasi Polisi RW (Rukun Warga) yang diterapkan di Kelurahan Tanah Grogot adalah satu RW terdapat satu polisi, sedangkan di kelurahan tersebut memiliki tiga RW sehingga total ada enam Polisi RW yang bersama-sama warga setempat dalam kaitan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Hasil verifikasi lapangan ke kabupaten/kota dalam Lomba BBGRM ini, memang yang paling menonjol dalam inovasi kamtibmas adalah di Tanah Grogot, tapi bukan berarti ini yang jadi terbaik, karena di kabupaten/kota lain juga memiliki inovasi berbeda dan ada keunggulan lain. Nanti kita lihat hasil sidang tim penilai," kata Helvin.
Dalam lomba ini, untuk kategori kelurahan telah diperoleh tiga peserta terbaik yakni dari Kabupaten Berau, Paser, dan Kutai Kartanegara. Tiga peserta inilah yang bersaing untuk memperebutkan juara 1, 2, dan 3.
Untuk lomba kategori desa pun sudah diperoleh tiga peserta terbaik yakni dari Kabupaten Berau, Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Kutai Barat.
Sementara Kapolsek Tanah Grogot Iptu Andi Kasman, salah satu mitra Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Tanah Grogot, saat mendampingi LPM setempat dalam presentasi di depan tim penilai, mengatakan bahwa Polisi RW sudah dijalankan di Tanah Grogot sejak beberapa tahun lalu.
“Di Kelurahan Tanah Grogot sudah ada Bhabinkamtibmas, namun untuk mengantisipasi dan mempercepat penyelesaian jika ada gangguan kamtibmas, maka kami tempatkan pula Polisi RW enam personil di enam RW. Kebetulan polisi ini memang tinggal di lingkungan tersebut, namun Polisi RW tetap membuat laporan ke Bhabinkamtbmas," Andi Kasman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Saat kami bersama tim penilai melakukan verifikasi lapangan ke Kabupaten Paser kemarin, ada satu inovasi tentang keamanan menarik yang kami temukan, yakni Polisi RW," kata Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda DPMPD Provinsi Kaltim Helvin Syahruddin di Samarinda, Jumat.
Lomba BBGRM ini digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kaltim, diikuti desa dan kelurahan dari kabupaten/kota di Kaltim.
Terdapat dua kategori dalam lomba ini, yakni kategori desa diikuti perwakilan dari kabupaten. Kemudian kategori kelurahan diikuti kota dan kabupaten yang memiliki kelurahan.
Inovasi Polisi RW (Rukun Warga) yang diterapkan di Kelurahan Tanah Grogot adalah satu RW terdapat satu polisi, sedangkan di kelurahan tersebut memiliki tiga RW sehingga total ada enam Polisi RW yang bersama-sama warga setempat dalam kaitan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Hasil verifikasi lapangan ke kabupaten/kota dalam Lomba BBGRM ini, memang yang paling menonjol dalam inovasi kamtibmas adalah di Tanah Grogot, tapi bukan berarti ini yang jadi terbaik, karena di kabupaten/kota lain juga memiliki inovasi berbeda dan ada keunggulan lain. Nanti kita lihat hasil sidang tim penilai," kata Helvin.
Dalam lomba ini, untuk kategori kelurahan telah diperoleh tiga peserta terbaik yakni dari Kabupaten Berau, Paser, dan Kutai Kartanegara. Tiga peserta inilah yang bersaing untuk memperebutkan juara 1, 2, dan 3.
Untuk lomba kategori desa pun sudah diperoleh tiga peserta terbaik yakni dari Kabupaten Berau, Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Kutai Barat.
Sementara Kapolsek Tanah Grogot Iptu Andi Kasman, salah satu mitra Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Tanah Grogot, saat mendampingi LPM setempat dalam presentasi di depan tim penilai, mengatakan bahwa Polisi RW sudah dijalankan di Tanah Grogot sejak beberapa tahun lalu.
“Di Kelurahan Tanah Grogot sudah ada Bhabinkamtibmas, namun untuk mengantisipasi dan mempercepat penyelesaian jika ada gangguan kamtibmas, maka kami tempatkan pula Polisi RW enam personil di enam RW. Kebetulan polisi ini memang tinggal di lingkungan tersebut, namun Polisi RW tetap membuat laporan ke Bhabinkamtbmas," Andi Kasman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023