Penajam (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 700 haktare sawah di dua kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara, terserang hama wereng.

Salah seorang petani di Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu, Sudarman Senin, mengatakan,hama wereng mulai menyerang tanaman padi di daerah itu sejak dua bulan lalu.

Bukan hanya di Desa Sebakung Jaya, serangan hama wereng kata Sudarman juga melanda tanaman padi warga di desa di sekitarnya seperti Rawa Mulia serta Sumber Sari.

"Munculnya hama disebabkan faktor cuaca. Selama ini, musim hujan dan kemarau di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara tidak menentu dan lebih parah lagi karena sejak tiga pekan terakhir tidak turun hujan sehingga memicu hama wereng berkembang biak," Sudarman.

Sementara, seorang petani di Kecamatan Waru, Eko mengatakan, jika serangan hama wereng tersebut dibiarkan maka petani terancam mengalami gagal panen.

"Meski sudah dilakukan penyemprotan, namun tidak menjamin semua tanaman padi petani bisa tumbuh kembali. Biasanya, jika padi warga diserang hama wereng petani akan mengalami kerugian. Kalau biasanya setiap hektare mampu memproduksi 6 ton, namun dengan adanya serangan hama wereng ini bisa menurunkan produksi padi petani," kata Eko.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Panajam Paser Utara, Joko mengatakan, serangan hama wereng coklat dan ijo itu masih dinilai dalam kategori ringan.

"Dibanding 2006 serangan hama wereng saat ini relatif ringan dan masih mampu dikendalikan petugas yang secara rutin turun ke lapangan untuk melakukan penyemprotan," katanya.

"Pasalnya, pada 2006 lalu, hama wereng menyerang sekitar 1.900 hektare lahan persawahan di Kabupaten Penajam Paser Utara, sementara saat ini hanya sekitar 700 hektare," ungkap Joko.

Dari 700 hektare areal persawahan yang terserang wereng, lanjut Joko, sekitar 50 hektare sudah dipastikan aman, sementara sisanya secara bertahap dikendalikan, menunggu pengadaan insektisida serta bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kaltim.

"Persediaan pestisida yang kami miliki hanya mampu mencakup sekitar 10 hingga 20 hektare sawah, sementara sisanya merupakan bantuan dari pemerintah Provinsi pada Februari 2014," ujar Joko.

Sekitar 600 liter insektisida jenis `Sidatang/Cintadine' dan `Actara' yang didapatkan Dinas Pertanian Penajam Paser Utara, tambah Joko, untuk penanggulangan hama wereng tahap pertama di Desa Sidorejo dan Sumber Sari kecamatan Babulu. Sementara sisanya masih menunggu kiriman insektisida dari pemprov Kaltim .  (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014