Penyerapan tenaga kerja pembangunan infrastruktur Kota Nusantara, ibu kota negara Indonesia baru pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, yakni di Kecamatan Sepaku terus bertambah, hingga kini tercatat 9.976 orang.
"Serapan tenaga kerja dalam pembangunan infrastruktur Kota Nusantara semakin bertambah," kata Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Alimuddin di Penajam, Kamis, seiring pembangunan yang semakin padat.
Kementerian Tenaga Kerja dan Perumahan Rakyat (PUPR), lanjut dia, sampai saat ini mencatat sebanyak 9.976 tenaga kerja terlibat pengerjaan sejumlah proyek pembangunan Infrastruktur Kota Nusantara yang saat ini tengah berjalan.
Jumlah tenaga kerja itu bertambah 3.276 orang dibanding tenaga kerja yang tercatat terlibat pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur Kota Nusantara periode Mei 2023 sebanyak 6.700 tenaga kerja.
Dia menjelaskan, dari 9.976 tenaga kerja yang terserap itu, 2.000 orang di antaranya merupakan tenaga kerja lokal masyarakat Kalimantan Timur, termasuk tenaga kerja atau warga Kabupaten Penajam Paser Utara.
Selebihnya, 7.976 pekerja lainnya yang terlibat pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur pembangunan kota masa depan Indonesia tersebut berasal dari luar daerah Provinsi Kalimantan Timur.
Tenaga kerja lokal harus dipersiapkan untuk menangkap peluang kerja pada proyek pembangunan infrastruktur ibu kota negara Indonesia baru.
"Tenaga kerja lokal juga bertambah 200 orang dibanding pada periode Mei 2023 yang tercatat 1.800 orang," ujarnya.
"Peningkatan kapasitas SDM lokal juga terus dilakukan agar bisa memenuhi kualifikasi berbagai bidang dibutuhkan," tambahnya.
Penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) harus dilakukan, sebab perusahaan atau kontraktor pelaksana yang terlibat dalam proyek pembangunan infrastruktur Kota Nusantara mencari tenaga kerja yang telah memiliki sertifikat keterampilan.
Sejumlah.proyek pembangunan Kota Nusantara sudah ada yang dikerjakan sejak September 2022, serta ada pengerjaan yang dimulai 2023, kemudian bakal dilanjutkan pada 2024 dan akan semakin padat, sehingga kebutuhan tenaga kerja akan terus bertambah, kata Alimudin.
Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur
2023