Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) membantu penyediaan puluhan ribu benih sawit bersertifikat kepada masyarakat pekebun yang akan menambah garapan pada lahan seluas 200 hektare.
"Sebanyak 200 ha lahan itu dikelola oleh enam kelompok tani dari enam desa di tiga kabupaten yakni Paser, Kutai Kartanegara, dan Kutai Barat," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Ahmad Muzakkir di Samarinda, Selasa.
Bantuan diserahkan bagi pekebun di kawasan yang menjadi sentra pengembangan komoditas unggulan perkebunan sawit. Selain benih, bantuan yang diserahkan untuk tahun anggaran 2023 adalah pupuk dan herbisida agar tanaman perkebunan menjadi lebih produktif.
Secara simbolis, menurut Muzakkir, bantuan tersebut telah diserahkan sebanyak 2.600 benih kelapa sawit untuk kelompok tani Permata Hijau dari Kampung Kelay, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat.
Baca juga: Petani sawit di Paser terima premi RSPO Rp600 juta
"Bantuan untuk Poktan Permata Hijau telah diserahkan secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani bersamaan dengan kunjungan kerja Gubernur Kaltim ke Kutai Barat dan Mahakam Ulu pada tanggal 14 September," katanya.
Muzakkir menjelaskan proses pemberian bantuan itu diawali dengan pendataan dan verifikasi lapangan tim Disbun Kaltim, yakni pendataan dilakukan terhadap calon penerima dan calon lahan penanaman yang memang harus dilengkapi syarat-syaratnya.
Pendataan, lanjutnya, sangat penting dilakukan untuk memastikan benih yang diserahkan juga bisa langsung ditanam dengan ketersediaan lahan milik pekebun yang memang sudah siap, termasuk memastikan mereka ada dalam kelompok tani.
"Selain benih kelapa sawit, bantuan kami juga berupa pupuk dan herbisida guna meningkatkan kualitas hasil produksi perkebunan, yakni 2.000 kilogram pupuk NPK dan 100 liter herbisida untuk kegiatan perluasan perkebunan kelapa sawit," katanya.
Baca juga: BPDPKS tanam ulang 254 hektare kebun sawit di Paser
Enam kelompok tani (poktan) yang mendapatkan bantuan itu tersebar di tiga kabupaten yaitu Poktan Seleroi Taka Bersama di Desa Terbu Paser Damai, Kecamatan Batu Engau dan Poktan Usaha Batu di Desa Selerong, Kecamatan Muara Komam. Keduanya ada di Kabupaten Paser.
Kemudian, dua poktan di Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni Poktan Karya Bersama, Desa Manunggal, Kecamatan Sebulu dan Poktan Bunga Indah di Desa Enggelem, Kecamatan Muara Wis.
Di Kabupaten Kutai Barat, terdapat dua poktan penerima bantuan, yakni Poktan Gunung Gawi di Kampung Muara Kedang, Kecamatan Bongan, kemudian Poktan Permata Hijau di Kampung Kelay, Kecamatan Damai.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Sebanyak 200 ha lahan itu dikelola oleh enam kelompok tani dari enam desa di tiga kabupaten yakni Paser, Kutai Kartanegara, dan Kutai Barat," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Ahmad Muzakkir di Samarinda, Selasa.
Bantuan diserahkan bagi pekebun di kawasan yang menjadi sentra pengembangan komoditas unggulan perkebunan sawit. Selain benih, bantuan yang diserahkan untuk tahun anggaran 2023 adalah pupuk dan herbisida agar tanaman perkebunan menjadi lebih produktif.
Secara simbolis, menurut Muzakkir, bantuan tersebut telah diserahkan sebanyak 2.600 benih kelapa sawit untuk kelompok tani Permata Hijau dari Kampung Kelay, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat.
Baca juga: Petani sawit di Paser terima premi RSPO Rp600 juta
"Bantuan untuk Poktan Permata Hijau telah diserahkan secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani bersamaan dengan kunjungan kerja Gubernur Kaltim ke Kutai Barat dan Mahakam Ulu pada tanggal 14 September," katanya.
Muzakkir menjelaskan proses pemberian bantuan itu diawali dengan pendataan dan verifikasi lapangan tim Disbun Kaltim, yakni pendataan dilakukan terhadap calon penerima dan calon lahan penanaman yang memang harus dilengkapi syarat-syaratnya.
Pendataan, lanjutnya, sangat penting dilakukan untuk memastikan benih yang diserahkan juga bisa langsung ditanam dengan ketersediaan lahan milik pekebun yang memang sudah siap, termasuk memastikan mereka ada dalam kelompok tani.
"Selain benih kelapa sawit, bantuan kami juga berupa pupuk dan herbisida guna meningkatkan kualitas hasil produksi perkebunan, yakni 2.000 kilogram pupuk NPK dan 100 liter herbisida untuk kegiatan perluasan perkebunan kelapa sawit," katanya.
Baca juga: BPDPKS tanam ulang 254 hektare kebun sawit di Paser
Enam kelompok tani (poktan) yang mendapatkan bantuan itu tersebar di tiga kabupaten yaitu Poktan Seleroi Taka Bersama di Desa Terbu Paser Damai, Kecamatan Batu Engau dan Poktan Usaha Batu di Desa Selerong, Kecamatan Muara Komam. Keduanya ada di Kabupaten Paser.
Kemudian, dua poktan di Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni Poktan Karya Bersama, Desa Manunggal, Kecamatan Sebulu dan Poktan Bunga Indah di Desa Enggelem, Kecamatan Muara Wis.
Di Kabupaten Kutai Barat, terdapat dua poktan penerima bantuan, yakni Poktan Gunung Gawi di Kampung Muara Kedang, Kecamatan Bongan, kemudian Poktan Permata Hijau di Kampung Kelay, Kecamatan Damai.
Editor : Imam Santoso
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023